Share

Sepuluh

Mentari menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, dia menatap langit-langit kamarnya.

Kenapa mereka harus bertemu lagi. Dia tersenyum kecut, saat mengingat kata-kata pria itu. maaf katanya,  bukanya sudah sangat terlambat untuk  di ucapkan.

Dia memejam kan matanya rasanya sangat lelah, tidak mau mengingatnya lagi.

***

Mentari baru saja menyelesaikan kuliahnya, hari ini badanya sangat lesu bahkan pagi tadi dia malas untuk pergi kuliah.

Sudah berkali-kali dia menghembukan napas lelah.

"Ikut gue" ucap seseorang dan langsung menarik tangan Mentari.

"Lah mau kemana kak" ujar Mentari kaget. Saat Benji tiba-tiba menarik tanganya.

Mentari berusaha melepaskan  tanganya.

"Ih lepasin.." ucapnya,Namun percuma tenaga Benji jauh lebih kuat darinya. Yang ada tanganya jadi tambah sakit.

Benji tak peduli dia terus menarik tangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status