Share

BAB 2

“ Terima kasih kak, saya akan masuk kedalam dan memenangkan kompetisi ini demi kakak!” Ujar gadis itu sambil tersenyum kepada angel.

Tak lama kemudian, seorang wanita cantik paruh baya menghampiri mereka dengan raut wajah yang tampak marah. Kira-kira umur nya sekitar 30 tahunan.

“ Rachel! Mengapa kamu lari keluar?! Cepat masuk dan lanjutkan puisi mu!” Wanita itu berkata sambil menarik tangan gadis mungil itu.

“ Dan lagi, mengapa kamu mendekati wanita pemulung itu? Mama kan sudah bilang ke kamu, jangan pernah berbicara dengan orang yang tidak kamu kenal!” Ujar wanita itu dengan raut wajah marah.

Angel tidak bisa berkata-kata sembari melihat wanita dan gadis mungil itu berjalan ke dalam gedung.

Angel berniat menunggu gadis mungil itu di depan gedung, tetapi ia mengurungkan niat nya. Apa jadinya nanti kalau tiba-tiba mereka keluar dan gadis mungil itu menemuinya? ‘Ia hanya seorang pemulung, sedangkan mereka adalah orang yang cukup kaya!’ Angel bisa mengetahuinya karena wanita itu mengenakan gaun begitu indah dan gadis mungil itu juga sama.

Kemudian, angel melanjutkan pekerjaannya sebagai pemulung dan berkeliling untuk mencari barang bekas.

Kemudian, gadis mungil itu kembali ke atas panggung dan melanjutkan puisinya. Semua orang terharu mendengar gadis mungil itu berpuisi dengan penuh penghayatan. Orang-orang yang sedang mendengarkan puisi itu seakan-akan terbawa suasana dan seketika mereka semua meneteskan air mata termasuk mama dari gadis mungil tersebut.

Kemudian, ketika gadis mungil itu mengucapkan terima kasih dan mengakhiri puisi nya, sontak terdengar suara tepukan tangan yang sangat meriah dan samar-samar ada yang memanggil namanya dengan bangga karena terharu. Gadis mungil itu turun dari panggung dan segera berlari ke tempat mama nya dan segera memeluknya.

Beberapa saat  kemudian, tiba lah saat penilaian. Tak di sangka, nama yang menempati posisi pertama adalah Rachel Jakson. Gadis mungil yang sempat berbicara dengan angel. Semua bersorak dan suara tepukan yang sangat meriah menggemparkan seisi gedung itu.

Kemudian, gadis mungil itu berniat ingin mengucapkan terima kasih kepada kakak yang tadi memberikan semangat kepadanya. Ia mengatakan kepada mama nya, “ Mama, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kakak yang tadi diluar yang sempat berbicara dengan ku.” Kata gadis itu dengan raut wajah yang penuh semangat.

“ Kakak pemulung tadi? Hei Rachel! Mama kan sudah melarang kamu untuk tidak berbicara pada orang yang tidak kamu kenal! Mama melarang kamu untuk bertemu si pemulung itu!” jawab mama Rachel dengan raut wajah marah.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
Mama Rachel minta diulek sombong amat
goodnovel comment avatar
Natalis Emanuel Uk
Keren Banget
goodnovel comment avatar
Fransisko Senduk
lanjut kaan Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status