Share

Bab 157

Bab 157

     

"Pak Arza, saya punya kabar besar buat Bapak." Farid datang tergopoh-gopoh menghampiri Arza yang tengah duduk beristirahat.

     

"Kabar apa?" Arza tak terlalu mempedulikan pria yang baru saja datang padanya. Sebenarnya ia tak terlalu suka terhadap sosok Farid yang beberapa waktu lalu Arza anggap taelah merendahkan harga diri Arza.

     

"Pak, ini kabar sangaat penting. Apa Bapak ingin dengar?" Farid memainkam sebelah mata

     

"Jangan bertele-tele. Katakan saja terus terang." sergah Arza.

     

"Pak Arza ... tidak bisa asal memberitahu doang, dong. Kita perlu ini .." Farid terkekeh seraya mengisyaratkan jarinya. Bermaksud mengatakan jika Arza harus membayar.

     

"Kau ingin meminta bayaran hanya untuk sebuah berita yang kau bawa?"

     

"Tentu saja!" Pak Farid tersenyum.

    &n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status