Share

10. Serius, Calon Mantu?

Mobil Bayu kini tengah melaju kencang di jalan tol. Zig-zag, serong ke kiri, serong ke kanan, mirip bebek angsa mata duitan. Perumpamaan yang buruk. Dan  hanya dalam dua jam perjalanan mobil itu telah turun dari tol lewat Gerbang Waru Utama.

"Ini di mana?" heran Thalia sambil menatap kagum pada menara menjulang tinggi sebuah masjid yang atapnya berwarna hijau toska yang tampak di kejauhan.

"Surabaya." jawab Bayu santai.

"Kamu mau menculik aku?!"

"Aku nggak perlu menculik kamu. Aku cuma mau kita ketemuan sama mamaku."

"Mama?"

"Ya. Dia mau ketemu sama calon mantu."

"Bay! Bercanda jangan keterlaluan dong! Ya Allah Ya Rab, sumpah, kamu bisa bikin emakku jantungan!"

"Sudahlah, Yang. Aku tahu ibu kamu nggak keberatan kalau aku sama kamu."

"Turunin aku sekarang!" ancam Thalia sambil mencari wujud menara menjulang yang kini hilang dari pandangan.

"Yakin?"

"Ya!" ketus Thalia.

"Oke." tanpa rag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status