Share

Bab 66

.... POV HADI

"Mama maafin papa ya?" ujar putriku mendekat dan menggenggam pergelengan tangan Arum erat. Arum masih bungkam hingga dia tampak dilema, istriku berdesih dan coba menarik tangannya yang aku genggam erat,  matanya tampak merintikan air mata deras.

"Tolong berikan aku kesempatan lagi mah."lirihku. Sedikit Arum menyibak belahan rambutnya dan menghela nafas sesak. Caca yang juga menunggu  jawaban dari Arum itu juga ikut bersimpuh di sampingku. 

"Mama, caca maunya Mama Arum yang tinggal bersama Caca. Maafkan Caca mah, Caca gak akan manja lagi. Caca akan berusaha mandiri supaya tidak merepotkan mama lagi" ujarnya. Arum bergerak memegangi bahu Caca dan membawanya berdiri. 

"Sayang...., kamu jangan begini. Sama sekali mama tidak pernah di repotkan oleh Caca." ujarnya. Arum menoleh padaku dan berkata. 

"Pergil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
ruweeett... terlalu bnyk tokoh, bnyk konflik. bbrp part ada yg agak janggal (saat resti dibuang, agak aneh atau bodoh si klw gak lapor polisi). tp scr keseluruhn cerita ini oke. hebatnya, author bisa menyelesaikn setiap konflik dg akhir yg baik ....... slmt ya thor. sukses sll utk karya2 brkutnya ...
goodnovel comment avatar
marcy agustinasari
siiiipppp ...
goodnovel comment avatar
Sudar Wati
bagus aku suka ...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status