Share

Hilangnya Pengantin Tuan CEO
Hilangnya Pengantin Tuan CEO
Penulis: s.khalishah

1 : Dua insan saling cinta

Di balik apron merah dan rambut diikat ponytail seorang wanita bersenandung sambil menata meja dengan dua piring berisi menu english breakfast yang mana di sampingnya juga telah tersedia segelas kopi hitam dan secangkir teh. 

"Perfect."

Meski tinggal di rumah mewah dan megah untuk urusan memasak dia selalu melakukannya sendiri tanpa bantuan para asisten. Mengingat memasak adalah kegiatan favoritnya. Selesai memasak biasanya dia mengambil foto menu makanan yang dia masak dan berakhir diunggah ke media sosial.

"Sekarang saatnya ambil foto." Segera dia meraih ponsel yang terletak di mini tablebar

Asik sendiri. Tanpa sadar dari arah belakang ada seorang pria berjalan mengendap-ngendap mendekat ke arahnya. Ketika jarak keduanya sudah cukup dekat, lengan kekar pria itu langsung melingkar di pinggang kecil sang wanita membuatnya berjengit. 

"Kau lebih dulu bersenang-senang dengan makanan itu nyonya Latrivis. Membuatku sedikit cemburu. Apa aku harus jadi makanan juga?" tanyanya sembari memeluk dari belakang.

"Leluconmu tidak lucu Jared."

"Tapi kau tertawa," ucapnya. Kemudian mendaratkan satu kecupan di pipi sang pujaan.

"Good morning my beauty lady Amy Latrivis."

"Good morning tuan Jared Latrivis." Amy ikut membalas kecupan Jared di satu sisi pipinya

"Perlu aku perbaiki ucapanmu tuan. Aku masih menjadi Amy Savares," koreksi Amy. 

"Tapi kita akan menikah. Itu bukan masalah."

"Tapi itu masalah buatku. Kau belum legal menjadi suamiku. Kau masih harus bersabar sedikit lagi hingga aku resmi menjadi Amy Latrivis. Sudahlah, lebih baik kita sarapan. Ayo duduk."

"Baik yang mulia." Jared menurut, lalu melepaskan pelukannya dari Amy.

Jared dan Amy adalah sepasang kekasih akan melangsungkan pernikahan. Mengingat acara pernikahan keduanya semakin dekat mereka memutuskan untuk tinggal di satu rumah yang sama agar memudahkan mengurus segala keperluan pesta pernikahan. 

Jared Latrivis, bilioner karismatik di bidang teknologi komunikasi. Dalam dunia bisnis seantero negeri tidak ada yang tidak mengenal namanya. Jared satu-satunya penerus dari perusahaan ATT corp yang sebelumnya dipimipin oleh Ayahnya dan didirikan oleh Kakek.

Pria dewasa di usia tiga puluhan akan mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi sang pujaan hati, Amy, seorang guru musik di sekolah menengah atas. Pertemuan keduanya ketika Jared memberikan donasi ke sekolah tempat Amy mengajar. Waktu itu, ditemani asistennya, Edwardo, saat Jared berjalan menuju ruang kepala sekolah dia mendengar suara nyaring datang dari arah taman. Jared menghentikan langkah kakinya, lalu melihat ke arah taman. Jared menangkap objek indah tersebut. Atensi Jared fokus pada seorang wanita yang duduk di bangku taman sambil meniup alat musik harmonika dan dikelilingi beberapa siswa. Detik itu juga Jared jatuh cinta pada Amy. Alunan alat musik tersebut bagaikan jalan untuknya bertemu dengan Amy. 

Kini tepat tiga bulan sudah Amy tinggal satu atap di istana Jared. Amy sudah mengangkat seluruh barang-barangnya dari apartemen kecilnya yang dulu dia sewa. Sejak tinggal bersama Jared, Amy terbiasa mengurus semua keperluan Jared. Amy benar-benar melakukan perannya layaknya seorang istri. 

"Apa kau yakin tidak ingin menukar lokasi pernikahan kita?" tanya Jared setelah menyesap kopi buatan Amy.

"Kau sudah bertanya hal ini berulang kali dan jawabanku akan tetap sama. Kau punya gedung perusahaan yang cukup besar dan mewah. Lalu untuk apa kita harus susah-susah mencari gedung lain? Jangan buang-buang uangmu," jelas Amy panjang.

Jared tergelak, "uang bukan masalah. Ini pernikahan sekali seumur hidup untuk kita. Aku ingin membuat pernikahan kita sesuai keinginanmu."

"Sekali pun aku mengatakan ingin menikah di kebun binatang apa kau tetap setuju?" tanya Amy, menatap Jared penuh penasaran menanti jawaban.

"Jika kau mau aku tidak keberatan."

"Tidak, terima kasih. Aku tidak mau merepotkanmu dan orang-orang yang membantu mengurus pernikahan kita," ungkap Amy jujur. "Lebih baik simpan uangmu untuk anak kita nanti."

"Apa kau baru saja menggodaku? Apa ini tandanya kau ingin cepat-cepat punya anak dariku?" tanya Jared menggoda sekaligus antusias terlihat dari binar matanya.

"Jika kau setuju tentu aku juga," balas Amy, setelahnya dia melahap sepotong roti yang tersisa.

"Ah, aku jadi ingin memakanmu sekarang juga." Jared kembali menggoda Amy.

"Bukankah kita sering melakukannya tuan Latrivis. Bahkan dahulu kau juga sering melakukannya dengan banyak wanita."

"Kita melakukannya dengan alat pengaman dan tolong jangan ingatkan tentang diriku di masa lalu sayang. Itu sangat menjijikan."

Amy mengangguk karena dia sibuk mengunyah makanannya. Setelah menelan makanannya dengan baik Amy pun menjawab, "Cepat habiskan sarapanmu. Kau bisa terlambat pergi kerja."

Jared tersenyum menatap Amy. Jared tidak menyangka bejatnya dia di masa lalu justru membawanya mendapatkan Amy. Wanita super sabar dan sangat mengerti dirinya. Jared sudah mengakhiri masa bejatnya dua tahun lalu. Tepatnya saat dia berulang tahun ke tiga puluh, sang Kakek sosok yang berhasil menyadarkan Jared. 

Tidak jauh berbeda saat seusia Jared kakeknya juga hobi mampir ke club untuk sekedar minum, membayar para wanita dan sering menteraktir teman-temannya untuk pesta alkohol. Namun semua itu kakek tinggalkan saat orangtua wanita yang dia cintai tidak menyetujui rencana pertunangan mereka. Orangtua si wanita mengetahui perilaku kakek yang hobi bermain perempuan. Segala cara dilakukan kakek untuk menyakinkan orangtua si wanita namun mereka tetap tidak setuju dan berakhir dengan si wanita menikah dengan pria lain pilihan orangtuanya. Setelah itu mereka pindah dan sampai sekarang tidak pernah terdengar kabarnya.

Kakek tidak mau keturunannya merasakan apa yang dia rasakan. Butuh waktu cukup lama bagi kakek untuk mengikhlaskan semua yang telah terjadi. Karena jika sudah terjadi tidak ada gunanya menyesal.

Kini Jared bersyukur, Tuhan masih berbaik hati padanya mengirimkan sosok Amy Savares. Satu tahun lebih melalui proses pacaran, Jared dengan berani melamar Amy. Jared butuh Amy untuk menjadi pendamping hidupnya hingga mereka menua bersama. Niat tulus Jared tentu diterima Amy dengan bahagia.

Jared sudah siap berangkat ke kantor. Kegiatan rutin Amy adalah mengantar Jared hingga teras rumah di mana mobil keluaran bentley mulsanne telah terparkir dengan seorang supir  menunggu.

"Honey, malam ini aku akan pulang terlambat. Tidak usah menungguku. Jika sudah mengantuk tidurlah," pesan Jared.

"Jangan terlalu bekerja keras. Aku tidak kau sakit."

"Iya, aku tahu. Kalau begitu aku pergi dulu," pamit Jared. Sebelum pergi Jared tidak pernah lupa untuk menautkan bibirnya pada bibir manis Amy. Bukan hanya sekedar, tapi Jared sering kebablasan kalau tidak dadanya didorong oleh Amy.

"Kita bukan di kamar," kata Amy setelah ciuman mereka terlepas.

Jared tergelak mendengar ucapan pujaan hatinya. "Kau selalu membuatku candu,"

Amy berdecak, "sudah sana, pergilah," usir Amy.

"Baiklah. I love you," ucap Jared bersamaan berjalan memasuki mobil.

"Love you. Bye."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik sih ceritanya.. mau follow akun sosmed nya dong kalo boleh?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status