Share

CCXVIII. Kidung

Ekspresi menyedihkan yang Illarion tampilkan setelah mendengar perkataan Amanda itu membuat Karak kembali menggaungkan tawanya di ruang bawah tanah itu. “Karma! Kau dengar! Itu Karmamu Illarion!” ucap pria tua itu di sela sela tawanya yang tampak mengerikan.

“Jangan tinggalkan aku lagi Amanda,” pinta Illarion terdengar lemah mengikuti langkah gadis itu menuju pintu. 

Amanda mempercepat langkahnya sembari berurai air mata. Perpisahan dan pergi sejauh mungkin dari Illarion Black adalah pikiran Amanda saat ini.

“Galela!” teriak lelaki bertubuh tinggi besar yang hanya beberapa langkah dibelakangnya itu. 

Amanda menghentikan langkahnya mendengar Illarion mengeluarkan nama lain dari mulutnya.

“Kau tak ingin memaksanya memintamu untuk kembali padaku kan Amanda?” tanya Illarion dengan suara lirih seakan penuh kesedihan, tapi tatapan mata dari iris kelam itu terlihat sangat dingin.

“Apa maksudmu?” tanya Amanda mengabaikan asas kesopanan den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Banyu Biroe V
iy agk gmn gtu pas dipart itu
goodnovel comment avatar
Banyu Biroe V
agak Mengganjal deh kalo illarion yg membunuh raja bukanya yg membunuh itu apollo yh. tp tdk PP sih bagus ceritany
goodnovel comment avatar
Tije
bagus.......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status