Share

Bab 23: Seribu pertanyaan. Apa yang sudah aku perbuat?

Merasa sedikit canggung dan penuh tanya dengan kalimat terakhir yang di ucapkan oleh Xavier, Nico yang saat ini tengah terbaring di kursi, tepat di sampingnya Xavier. Ia mencoba bangkit seraya memijat dahi dan juga kepalanya. Seolah-olah ia merasakan pusing yang sangat hebat. Pandangannya berpura-pura seperti terlihat kabur.

"Uh ... kepalaku sakit sekali."

Nico menyandarkan tubuhnya diatas sofa, memijat ujung pundaknya seraya menyipitkan sebelah mata. Memandang kedepan, berpura-pura memastikan siapa yang saat ini berada di ruangan tersebut.

"Pak Nan, apakah itu kamu?" ujarnya bertanya seperti orang linglung.

"Ya, ini saya. Tuan muda Nico ini pereda mabuk, silahkan!" sahut pak Nan menjawab, seraya menyodorkan minuman perdeda mabuk.

"Dasar tukang akting." ujar Pak Nan, di dalam hatinya. Tanpa merubah ekspresinya sedikitpun.

Nico yang sudah mengenal sikap dan sifat Pak Nan, ia hanya tersenyum licik di ujung bibirnya, seraya menerima minuman yang di berikan lelaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status