Share

MASALAH UNTUK BRAM

Aku baru saja kembali ke ruanganku dari ruang HRD saat mendengar ponsel di atas mejaku berbunyi. Nama mas Bram yang muncul di layar itu. Ada apa? Apa suamiku itu sudah pulang?

"Assalamu'alaikum, Mas," sapaku datar.

"Din, kamu dimana? Bilang!"

"Lhoh aku kerja, Mas. Ada apa sih?"

"Sudah bilang saja kamu kerja dimana? Aku jemput sekarang," ujarnya dengan nada memerintah.

"Jemput sekarang? Memangnya mas nggak kerja?" tanyaku keheranan.

"Kok malah kamu balik nanya? Tinggal bilang aja kau dimana sekarang. Cepat bilang!"

"Nggak bisa, Mas. Aku masih kerja. Aku ngga bisa keluar seenaknya."

"Din! Jangan bikin aku marah ya. Aku sudah banyak banget masalah sekarang. Jangan kamu nambah-nambahin lagi. Buruan ngomong kamu dimana!"

"Maaf mas, aku ngga bisa."

Tak menunggu lama, aku pun segera menutup sambungan telepon di ponselku.

"Kenapa, Din?" Aku kaget saat tiba-tiba saja pakdhe sudah ada di belakangku saat aku sedang meletakkan kembali ponselku di meja.

"Eh, maaf, sampai nggak tau kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
mmg susah klo punya Suami pemarah..egois..dulu ketika pacaran tdk nampak, karena di sembunyikan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status