Share

Part 74

POV MALIK

🍁🍁🍁

"Papa."

Aku yang baru selesai meminum obat pun menoleh pada Kamal yang berjalan mendekat.

"Sudah pulang, Nak. Ada masalah di kantor?"

"Tidak ada, Pah. Semua baik-baik saja," ujarnya, lalu duduk sampingku. "Papa katanya sesak napas."

"Sudah tidak, kok."

"Pasti Papa kepikiran Mama lagi, kan?"

Aku diam menunduk.

"Pah ...." Kamal menyentuh pundakku. "Mama sudah lama pergi, Pah. Mama sudah tenang. Jangan terus diratapi."

"Papa hanya rindu." Mataku memanas saat mengatakan itu.

Kamal merangkul dan mengusap lenganku.

"Kita semua juga rindu, Pah," lirih Kamal, "tapi Papa harus tetap sehat. Mama juga pasti sedih kalau Papa sakit karena memikirkan Mama terus."

Aku mengangguk. "Maafkan Papa. Papa sulit mengont

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status