Share

Part 75

"Semua bekalnya sudah disiapkan, Bi?" tanya Ayesha seraya mendekati Bi Murti di meja makan.

"Sudah, Non. Ini sedang bibi masukin semua ke kotak."

"Terima kasih, ya, Bi."

"Sama-sama, Non Ayesha. Hati-hati."

Ayesha mengangguk dan tersenyum, lalu mengambil kotak berukuran besar yang didalamnya terdapat banyak bekal.

"Ayo, Pah!" Dia merangkul lenganku, lalu kami berjalan bersama menuju pintu depan.

Namun, baru maju beberapa langkah, aku sudah terhenti lagi seiring napas yang tertahan.

"Kenapa, Pah?" Ayesha menatap khawatir.

Aku masih terdiam karena untuk menarik napas saja rasanya sakit.

"Pah?"

Aku menoleh dan tersenyum.

"Papa tidak apa-apa," jawabku setelah rasa sakit di dada berangsur menghilang.

"Papa jangan bohong. Papa kenapa?" rengek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ando
malik jangan mati dulu thor sebelum menikahkan anak" nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status