Share

Bab 10

Setelah meninggalkan kediaman Reyhan, Zeira langsung kerumah sakit, untuk mengurus administrasi operasi Rizal, dia membayar semua tagihan operasi ayahnya dengan menggunakan kartu ATM nya. Sebab saat di perjalanan menuju rumah sakit, Reyhan sudah mentransfer uang yang ia minta.

Tidak lama ia menunggu di depan ruangan operasi, tiba-tiba dokter keluar dari dalam, dengan sigap ia mendekati dokter itu " bagaimana keadaan ayah Dokter ?"

" Alhamdulillah, operasinya berhasil " ucap dokter paruh baya itu dengan senyum lebar di bibirnya.

" Terima kasih Dokter, apa saya bisa menemui ayahku ?"

" Untuk saat ini belum bisa, sebab pasien belum sadarkan diri, setelah dipindahkan keruang inap, baru kamu bisa menemuinya."

" Baik dokter, dia hanya pasrah demi kebaikan ayahnya. Tiba-tiba ponselnya berdering, Vivi telah menghubunginya " hallo Vi "

" Kamu di mana Ra ? Saya sekarang sudah di rumah kamu, pintunya terbuka tetapi tidak ada orang."

Saat Vivi bicara baru ia sadar kalau dia lupa menutup pintuh rumahnya saat dia akan pergi ke Bar. " Vi saya sekarang sedang di rumah sakit, ayahku sakit."

" Haaaaa kamu sekarang di rumah sakit mana ? Kirim lokasinya, aku akan kesana "

Tidak lama kemudian Vivi telah sampai di rumah sakit " Zeira " Vivi memanggilnya dengan nada yang keras 

" Apa yang terjadi dengan paman ? Apa karena pukulan waktu itu ?"

" Tidak Vi, ayahku bocor jantung "

" Haaaaah bagaimana bisa ? Selama ini paman baik-baik saja."

" Aku tidak tahu Vi, tetapi itulah kenyataannya."

" Sabar ya Ra, aku percaya paman akan baik-baik saja." Saat Zeira akan menjawab ! ponselnya berbunyi, dia menerima pesan dari Reyhan

* besok pagi datanglah kekantor agama di jalan Melati, jam 8 jangan sampai terlambat, ingat kamu sudah menerima sebagian dari bayaranmu* isi pesan dari Reyhan .

" Heiiii kenapa kamu melamun " ucap Vivi dengan tiba-tiba yang membuat Zeira tersadar " pesan siapa yang kamu baca " lanjut Vivi dengan rasa penasaran .

" Tidak, ini hanya pesan dari teman lama. Oh iya Vi, apa kamu bisa membantuku ?"

" Apa Ra, saya akan berusaha membantumu jika aku bisa "

" Vi besok pagi aku ada urusan penting, apa kamu bisa menjaga ayahku di rumah sakit ini ?"

"Hmmm saya besok off jadi saya bisa menjaga paman," Vivi tidak bertanya tentang urusan penting yang Zeira katakan, sebab dia berpikir kalau Zeira sedang mencari uang untuk membayar operasi ayahnya.

" Terimakasih Vi " ucap Zeira lalu merangkul punggung Vivi.

******"*

Jam 6 pagi Vivi sudah tiba kdi rumah sakit, saat itu Zeira sedang memberikan Rizal minum teh " selamat pagi Ra "

Zeira melihat Vivi sudah muncul dari balik pintu " kamu sudah datang Vi ? Ini baru jam 6 "

" Lebih cepat akan lebih baik. Bukankah begitu paman ?"

Rizal hanya tersenyum " hari ini Vivi yang akan menemani ayah " ucap Zeira setelah ayahnya selesai minum teh.

" Kamu kemana "

" Aku ada urusan penting ayah ! Aku tidak akan lama " ucap Zeira untuk menenangkan hati Rizal 

" Baiklah Putriku, hati-hati di jalan, cepatlah kembali " Zeira pun pergi setelah berpamitan kepada Rizal dan Vivi. Kali ini dia menaiki Taxi, di perjalanan air matanya tidak berhenti. Dia sedih, masa depannya akan hancur. Bagaimana tidak ? Dia akan menikah dengan pria yang tidak ia cintai.

Setelah sampai di kantor agama, dia sudah melihat beberapa pria berpakaian serba hitam di luar, dia sudah tahu kalau itu adalah pengawal Reyhan. Saat dia turun dari Taxi pria berseragam hitam itu datang mendekatinya " ayo nona " pria itu membawa Zeira kesalah satu ruangan khusus, untuk mengganti pakaiannya.

Di dalam ruangan itu, sudah ada beberapa wanita dari wedding organizer, untuk meriasnya, dan satu gaun berwarna pink mudah telah terpajang di patung. Dia sudah tahu kalau itu untuk dirinya. Namun dia tidak merasa bahagia, walaupun ia diperlakukan sebagai Putri raja saat ini.

Dia hanya pasrah saat orang-orang di sekitarnya membuka bajunya dan merias wajahnya " kamu terlihat sangat cantik nona " ucap wanita itu 

Dia melihat dirinya di kaca lalu tersenyum, namun dia meraja jijik dengan dirinya sendiri. " Apakah aku sanggup untuk ini semua ? Maafkan aku Royhard " ucap dalam hati zeira.

*

*

*

*

*

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Abid Fairuz
Ini pasti akal²an bapaknya deh,,,
goodnovel comment avatar
Agus Roma
apakah hari ini akan menjadi kenangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status