Share

Menyelamatkan Diri

Wira dihempaskan ke atas sebuah kasur spring bed dengan sprei merah muda. Perempuan itu tersenyum dengan tatapan sayu penuh gairah. Ia kibaskan rambut keemasan ke arah berlawanan dengan lekuk tubuhnya. Jari jemarinya meraba seluruh tubuh berbalut kain ketat yang tak sepenuhnya menutup aurat.

“Mau ngapain Lu?” Wira panik. Berada dalam situasi seperti ini tak pernah terpikir olehnya. Ia takut keteguhannya lambat laun akan roboh. Sedang Mamak tak juga kunjung muncul.

“Oh, gitu ya? Kayanya harus aku yang mulai deh. Kamu suka cewek yang gimana? Aktif? Hmm?” cecar perempuan itu manja. Ia mulai menurunkan tali tanktop yang tak sepenuhnya mampu menutupi aset berharganya itu.

“Eit, mau ngapain? Nggak, nggak, tutup lagi!” tolak Wira. Ia cemas mengapa Mamak belum juga muncul. Padahal perempuan itu sudah mulai menelanjangi dirinya sendiri.

“Nggak usah malu, Ganteng. Mendingan diem, terus nikmatin aja deh!” protes perempuan itu setelah menurunkan pakaiannya.

Wira cepat-cepat menutup kedua mata den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status