Share

Awas, Bos Jatuh Cinta!
Awas, Bos Jatuh Cinta!
Penulis: Anggur Penghangat Bunga

Bab 1

“Ini benar benar memalukan dan menjijikan…”

Pernikahan yang seharusnya romantis, malah berujung malapetaka.

Sambil mendengar bisikan-bisikan di sekitarnya, Sharon mengangkat kepalanya untuk melihat ke layar raksasa. Beberapa gambar yang telah diperbesar sedang ditampilkan.

Karakter wanita utama dalam gambar adalah dirinya dan pria di ranjang bersamanya bukanlah mempelai pria, Howard Zachary!

Saat itu, Sharon tercengang. “Ada apa ya ini? Kok ada gambar begitu?”

Cara pengambilan foto dirinya dan pria di ranjang itu dibuat sedemikian rupa sehingga setiap sudut wajahnya terungkap sementara hanya bagian belakang dan samping pria yang terlihat.

Sharon yakin bahwa ia tidak tahu siapa pria itu!

Tanpa sadar, Sharon menatap Howard. Howard menatapnya. Lalu, wajah Howard perlahan lahan gelap dan matanya mulai berkilat marah.

"Wanita! Berani ya kamu mengkhianati aku!"

Tanpa menunggu Sharon menjawab, Howard menamparnya dengan keras!

Sharon ditampar dan akhirnya jatuh ke tanah. Pipinya langsung memerah dan bengkak. Dia memegangi wajahnya, mengangkat kepalanya, dan membela diri, "Howard, ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Pasti ada kesalahpahaman!"

"Salah paham? Kamu berani bilang kamu bukan wanita di foto itu?" Howard kehilangan ketenangannya dan berteriak putus asa.

Tubuh Sharon mulai gemetar. "Aku... aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi." Nyawa Sharon seperti hilang. Ia belum pernah bersama pria lain sebelumnya kecuali malam itu…

Howard memegang dagunya dengan kuat. "Kamu berani sumpah kalau kamu enggak main-main dengan pria lain?"

"Aku..." sebelum Sharon selesai bicara, sahabatnya, Sally Luke, angkat bicara, "Shar, kamu tidak kembali sepanjang malam waktu ulang tahun Howard tadi malam. Malam itu, kamu dengan siapa?"

Sharon tercengang. Ia mabuk malam itu dan samar-samar ingat berada di sebuah hotel bersama Howard.

Sharon menjawab, "semalam saya di hotel dengan Howard!"

Namun, Howard tertawa kecil. "Malam itu, aku pulang lebih awal karena mabuk. Gimana mungkin aku habiskan malam sama kamu di hotel?"

Sharon mendadak tercengang, warna di wajahnya berangsur-angsur pudar.

“Jika bukan dengan Howard, siapa lagi yang bisa melakukannya?”

Ia jatuh ke tanah, ini bagaikan badai setelah cuaca cerah.

Howard melihat reaksi Sharon dan berkata seolah ia yakin akan sesuatu, "Bagus, sangat bagus! Lumayan, Sharon! Dengan ini saya umumkan bahwa pernikahannya batal!"

"Tidak!" bentak Sharon.

"Aku tidak mengkhianatimu, Howard. Seseorang menjebakku. Kamu harus percaya padaku. Seseorang pasti telah rencanakan skema di belakangku..." katanya gugup. 'Siapa yang menjebakku?'

Howard benar-benar tidak puas dan kehilangan ketenangannya, "Sharon, berhenti berakting. Kamu buat aku ingin muntah!”

Howard menendang Sharon dengan kejam. Tiba-tiba, dia membungkuk dan meraih gaun pengantinnya dengan paksa, tidak lagi lembut seperti biasanya.

"Kamu mau ngapain, Howard?" Sharon gemetar.

“Lepasin gak! Apa hak kamu untuk pakai ini?!"

Perjuangan Sharon tidak membuahkan hasil. Gaun pengantin yang telah dibuat khusus untuknya hanya digunakan untuk dilucuti di depan umum.

Howard meliriknya dengan tatapan dingin, berbalik, dan menyerahkan gaun pengantin itu kepada Sally. "Sally, mau menikah denganku?"

Sally tidak bisa menahan kegembiraan dalam dirinya dan menjawab, "Mau!"

Sharon menatap sahabatnya mengenakan gaun pengantin tersebut, lalu tercengang.

Howard bahkan meletakkan cincin kawinnya di jari manis Sally!

"Tidak! Sally, bagaimana bisa kau... dia suamiku!" Mata Sharon merah saat dia menatap sahabatnya.

Sally, yang berdiri, menatap rendah pada Sharon, "Sharon, mari kita perjelas ya. Sekarang, Howard itu suamiku." Sambil berujar demikian, Sally dengan sengaja memamerkan cincin berlian besar di tangannya.

Sambil tersenyum, Sally bersandar di samping telinga Sharon dan berkata dengan suara lembut yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua, "Sharon, puas tidak dengan hadiah pernikahan dariku?"

Sharon tersambar petir dan tiba-tiba paham. 'Gambar-gambar itu dia lakukan!'

Kemarahan melintas di benaknya dan saat ini yang sangat ia lakukan adalah merobek senyum palsu Sally. "Itu kamu, Sally ..."

Sebelum Sharon menyelesaikan kalimatnya, Sally mengangkat tangan dan memerintahkan penjaga keamanan, "Usir wanita licik ini!", ia bertingkah seolah-olah ia adalah Ny. Zachary.

"Lepaskan!" Tidak peduli seberapa keras Sharon berjuang, itu tidak berguna. Ia ditahan oleh penjaga keamanan dan dibawa pergi.

Sharon merasakan api kemarahan naik di dadanya. Ia tidak pernah menyangka akan dijebak oleh sahabatnya!

Belum lagi, pria yang telah berjanji untuk menikahinya hanya menatap semua itu dengan dingin.

Sharon dibuang di pintu masuk hotel. Kemudian, bahkan tanpa mampu membiarkan rasa sakitnya mereda, dia menerima telepon dari rumah sakit, "Nona Jeans, ayahmu baru saja meninggal setelah penyakitnya sempat muncul lagi."

"ha?!" tangan Sharon mulai bergetar tak terkendali, dan dia menjatuhkan ponselnya ke lantai, merasa seolah-olah hatinya telah ditusuk dengan kejam.

Sharon berjuang untuk bangun untuk pergi ke rumah sakit ketika ia tiba-tiba merasakan sakit di perutnya. Selanjutnya, dia melihat darah mengalir di seluruh pahanya…

Ia terkejut. Ia memegangi perutnya kesakitan saat dia menangis tak berdaya, "Sayang..."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Natalia Luis Naik0
Makanya jdi prmpuan jngn minum mcm orng gila dsar prmpuan bego
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status