Share

Part 03

Sebelum mengantarkan Ara pulang Xander mengajak ke Apartemennya terlebih dahulu untuk mengambil jaket yang tertinggal di Apartemen. Dari kampus menuju Apartemen Xander membutuhkan waktu setengah jam perjalanan. Apartemen Xander berada di lantai paling atas jadi kalau malam bisa melihat pemandangan malam kota Paris. Kini Ara dan Xander sudah berada dalam Apartemennya, Ara duduk di sofa menunggu Xander yang sedang mengambil jaketnya di dalam kamar.

"Xander apa kamu tidak punya minuman, aku haus banget,"ucap Ara

Xander yang baru saja keluar dari kamarnya langsung meletakan jaket dan tasnya di sofa.

"Ada Ra, kamu mau minum apa?"tanya Xander

"Kalau ada jus jeruk,"ucap Ara

"Bentar aku ambilin dulu minumannya,"ucap Xander

"Makasih Xander kamu memang teman terbaik yang aku punya,"jawab Ara

Tak lama kemudian Xander datang dengan membawa dua gelas minuman yang berisi jus jeruk untuk Ara dan dirinya.

"Kamu tinggal di Apartemen sendirian?"tanya Ara

"Aku jarang menempati Apartemen ini, hanya beberapa kali saja menginap,"ucap Xander

"Kenapa memanngya?"tanya Ara

"Iya kamu tahu sendiri mama aku gimana kalau aku nggak pulang beberapa hari saja sudah ngomel-ngomel suruh pulang, apa lagi kalau nggak diturutin pakai acara drama deh,"ucap Xander

"Hahaha iya lah pasti tante Feli cemas kalau kamu nggak ada di rumah apa lagi kamu anak satu-satunya,"ucap Ara

"Iya tapi kan aku sudah dewasa Ra,bmasa aku suruh di rumah muluk,"ucap Xander

"Aku tahu Xander kamu udah dewasa, tapi setidaknya kamu bilang dulu kalau kamu pergi atau menginap entah di mana, jadi mama kamu nggak bakal khawatir,"ucap Ara

"Iya ya, Ra. Aku mau ngomong sesuatu sama kamu boleh?"tanya Xander

"Kamu mau tanya apa Xander, langsung tanya saja Xander biasanya juga langsung to the point,"ucap Ara

Xander pun menggeser duduknya jadi di samping Ara dan kini nggak ada jarak antara mereka berdua.

"Xander ngapain sih kamu duduknya dekat-dekat banget?"tanya Ara

Xander yang langsung tiba-tiba memeluk Ara, setelah itu Xander langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Ara dan mencium bibir Ara dengan lembut. Ara yang terkejut dengan perlakuan Xander hanya mematung tanpa perlawanan, namun lama kelamaan ciuman Xander berubah menjadi lumatan ia menuntut Ara membalas ciuman Xander. Ara yang sudah terlena mengikuti permainan Xander tak sampai situ Xander juga meremas buah dada milik Ara, dan tanpa sadar Ara mengeluarkan desahan. Xander yang sudah di liputi hawa nafsu langsung membaringkan Ara di sofa.

Sambil mereka masih berciuman tangan Xander tak tinggal diam ia membuka baju Ara dan membuangnya ke lantai dan kini terlihatlah buah dada Ara yang sangat menantang dengan hanya memakai bra warna hitam. Tak sampai situ kini Xander mencium ceruk leher Ara yang membuat Ara semakin mendesah dan tangan Xander juga berusaha melepas celana Jeans Ara, setelah sudah terlepas kini Ara hanya memakai dalaman saja, Xander kini melihat ke wajah Ara dan meminta persetujuannya untuk melanjutkannya.

"Ra, apa boleh kita melajutkannya?"tanya Xander

"Lanjutkan Xander aku sudah nggak tahan lagi,"ucap Ara

Xander sangat senang karena mendapatkan persetujuan dari Ara, Xander pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini, Xander langsung melepaskan bra dan celana dalam Ara. Begitu juga Xander ia juga melepaskan semua bajunya. Ara sangat terkejut dan takut melihat punya Xander yang begitu besar akan memasuki miliknya, Xander yang mengetahui perubahan wajah Ara, ia langsung mencium Ara.

"Aku akan melakukannya dengan hati-hati, jadi kamu tak perluh takut,"ucap Xander

Xander pun memasukkan miliknya ke milik Ara dengan hati-hati karena ini pertama kalinya bagi Ara. Xander terus mencoba memasukkannya dan akhirnya milik Xander bisa masuk seluruhnya, Xander diam untuk sejenak sambil mencium bibir Ara untuk menghilangkan rasa sakitnya.

Xander dan Ara pun melakukannya beberapa kali di sofa, hingga mereka berdua kecapean dan memutuskan tidur di Apartemen milik Xander. Xander mengendong Ara ke kamarnya dan mereka berdua pun tidur satu ranjang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status