Share

Lima Puluh Empat

David sengaja menunggu Ayu pulang dari kantor. Ia duduk di lobi kantor Laras. Sudah beberapa hari ia tidak bisa menghubungi Ayu. 

"Yu, kita perlu bicara," ujar David saat melihat Ayu ke luar.

"Tidak ada yang perlu di bicarakan lagi." Ayu terlihat sangat sengit menatap David. 

David terus saja memohon untuk bicara. Laras yang sedang bersamanya, memberi kode untuk berbicara saja dengan pria itu. Lebih baik untuk menyelesaikan masalah mereka.

"Baik, kita bicara."

"Ya."

Mereka memilih berbicara di sebuah tempat makan tidak jauh dari kantor. Ayu memesan cokelat hangat, sedangkan David memilih hanya memesan teh hangat saja.

"Yu, dengarkan aku. Saat ini, hati aku hanya untuk kamu dan nggak akan pernah mendua. Viola hanya masa lalu aku," ujar David.

"Tapi ada anak itu diantara kalian." Ayu menarik napas panjang.

Ia juga perempuan, memiliki anak dan pasti hatinya sakit melihat David t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status