Share

BAB 5 HIDUP BARU

Untuk meyembuhkan dirinya sendiri Jared pergi meninggalkan Inggris dan berpetualang di tempat antah berantah di mana tidak ada satu orang pun yang mengenalinya. Tapi dapatkan Jared menyembuhkan dirinya? atau justru dia malah akan terlibat dengan masalah baru karena segala tempramennya yang tidak normal?

Jared belum sadar jika semua hal tidak normal dalam dirinya adalah sebuah keistimewaan yang suatu saat akan dia ketahui.

*****

Jared pergi tanpa berpamitan dengan siapapun. Jared pergi hanya dengan membawa ransel seperti biasanya ketika dia berangkat bekerja. Cuma ada beberapa lembar pakaian di dalam benda tersebut. Jared bukan tipe pria yang bakal mau repot mengurusi penampilan, baginya yang terpenting tubuhnya bersih, rambutnya pun selalu kelewat panjang untuk bercukur.

Sampai Jared pergi kemarin, paman serta bibinya juga tidak tahu jika dia sudah diusir dari bengkel Norton dan sedang jadi pengangguran. Meskipun kemarin Josephine mengatakan bahwa ayahnya ingin dia bekerja lagi, tapi Jared yakin itu juga cuma kerena Josephine yang memohon lagi kepada ayahnya. Jared kenal sifat Tuan Norton, mustahil dia mau menarik ucapannya kembali hanya untuk pemuda tak berguna seperti dirinya meskipun ia terbukti tidak bersalah.

Setelah mengumpulkan uang dari penjualan kuda dan sisa tabungannya Jared nekat pergi ke Amerika, menyebrangi benua besar untuk bersembunyi di tempat antah berantah yang juga tidak mengenalnya. Karena tidak memiliki keahlian lain selain mengotak atik mesin dan mengurus kuda, salah seorang teman lama Jared dari Bradford yang kemarin membeli kudanya menyarankannya pekerjaan sebagai pengurus istal. Tomas mengetahui peternakan keluarga Clark sedang membutuhkan pekerja karena kebetulan dia merupakan pelanggan kuda ras dari peternakan mereka. Termasuk kuda yang berada di istal keluarga Loghan sebagian juga Tomas datangkan dari tempat ini.

Hampir sama dengan daerah utara Yorkshire, negara bagian Kentucky juga masih memiliki padang rumput hijau yang sangat luas. Banyak terdapat peternakan kuda dan memang paling tersohor sebagai penghasil ras kuda thoroughbred terbaik untuk pacuan sebagaimana Kentucky juga terkenal dengan kejuaraan pacuan kuda teramai di negara bagian America.

Setelah setengah hari perjalanan dari kota Richmond ke utara negara bagian Kentucky, akhirnya Jared sampai di sebuah rumah peternakan milik salah seorang keluarga kaya dari Lexington. Keluarga Clark memiliki tanah peternakan kuda ras di kawasan Ford. Rumah peternakan mereka terletak sekitar dua mil dari sisi sungai Kentucky dan sangat terkenal sebagai salah satu peternakan penghasil kuda ras thoroughbred paling unggul di kawasan Ford. Di sinilah Jared sekarang, jauh dari manapun dan tidak mengenal siapapun. Tempat yang tepat untuk kembali menyehatkan isi kepalanya, dia tidak butuh kapsul, dia juga tidak butuh omong kosong para terapis. Dia hanya perlu kebebasan dan kuda-kuda, karena bukan kekayaan yang bisa membuatnya sehat. Jared sedang butuh pertolongan dan dia harus menolong dirinya sendiri.

"Selamat datang anak muda!" sambut Mato Bizil.

"Jared Landon." Jared menyambut uluran tangan pria Indian itu untuk ikut memperkenalkan diri.

Mato Bizil dalah kepala peternakan keluarga Clark, seorang pria berdarah Indian dengan rambut hitam keperakan karena bercampur uban, tapi kulit keriputnya tetap kemerahan layaknya ras Indian. Mata cekung Mato Bizil terlihat dingin ketika menyambut Jared di pintu pagar, namun sebenarnya dia pria yang ramah dan genggamannya mantap ketika mereka berjabat tangan.

"Kau masih muda, seperti gagak hitam!"

"Terima kasih untuk sambutannya, Paman."

"Mr.Clark juga senang mendengar pengalamanmu mengurus kuda di keluarga Loghan."

Tentu siapapun juga mengenal nama keluarga Loghan dan semua bisnisnya di Amerika. Keluarga Loghan memiliki semua pekerja terbaik di bidangnya. Mungkin Mr. Clark hanya tidak akan pernah menyangkan jika telah memperkerjakan pemilik dari kerajaan bisnis tersebut di istal kudanya.

"Aku akan mengenalkanmu pada para pekerja."

Jared mengikuti Mato, mengekor di belakangnya dengan tubuh tinggi gagah paling mencolok dari kejauhan. Jared diajak berkeliling istal dan diperkenalkan pada para pekerja. Dari beberapa pekerja istal yang tadi Mato perkenalkan kepada Jared, sepertinya memang cuma Jared yang paling muda di tempat tersebut, karena anak muda sekarang sudah jarang yang mau bekerja di istal.

"Apa aku juga bisa bertemu Mr. Clark?" tanya Jared yang ingin sekedar mengucapkan terima kasih.

"Mr. Clark jarang tinggal di peternakan."

Keluarga Clark memang bermukim di kota Lexington, tapi mereka memiliki tanah yang sangat luas di bagian utara Kentucky sebagai warisan dari leluhurnya. Tanah tersebut sudah di jadikan tempat peternakan sejak kali pertama di beli keluarganya hingga sekarang.

"Mari kuantar ke pondokmu."

Jared kembali mengikuti Mato Bizil, terus berjalan di belakangnya sambil memperhatikan seluruh bangunan di peternakan tersebut. Sebagian besar masih rumah berbatu merah asli dari bangunan lama, sementara untuk istal kuda sudah merupakan bangunan baru dengan konstruksi baja. Ada lima istal besar bagi masing-masing jenis kuda ras unggul yang letaknya terpisah-pisah dengan lahan pekarangan masing-masing. Selain bangunan rumah utama yang cukup megah, di situ juga terdapat rumah-rumah khusus untuk tinggal para pekerja.

Tanah keluarga Clark memang sangat luas atau mungkin yang terluas jika dibanding peternakan-peternakan tetangganya. Tanah mereka dikelilingi perbukitan rendah dengan pepohonan yang masih rimbun serta terdapat beberapa danau yang airnya tidak mengering di sepanjang musim panas.

"Kau akan bekerja di istal untuk mengurus kuda dewasa, dan yang itu pondokmu!" Mato menunjuk pondok kecil di tepi danau.

"Bersihkan dulu, ada seprai bersih di lemari jika kau mau mengantinya."

Mato cuma mengantarkan Jared sampai di teras, Mato tidak ikut masuk karena harus pergi untuk memeriksa persediaan pakan kuda.

"Semoga kau betah di sini."

"Terima kasih Paman." Jared tidak lupa untuk berterima kasih.

Jared akan menempati pondoknya seorang diri, pondok yang terletak paling jauh dari rumah utama dan jauh dari tempat pekerja lainya. Jared pikir wajar jika pekerja baru mendapatkan bagian tersebut. Jared tidak akan mengeluh dia langsung masuk dan melemparkan ranselnya ke atas kursi rotan. Jared mengganti seprai dengan yang baru dia tarik dari dalam lemari seperti yang tadi juga disarankan oleh Mato Bizil.

Selesai mengganti seprai tempat tidurnya yang beraroma debu dan apek, Jared mengungkit daun jendela agar udara pengapnya bersirkulasi. Sepertinya kamar tersebut juga sudah lama tidak ditempati, daun jendelanya juga agak serat untuk dibuka. Pondok dengan satu kamar dan dapur kecil itu bersebelahan langsung dengan danau, airnya jernih dan tenang menggoda Jared untuk menceburkan diri dan menghapus kepenatannya setelah beberapa jam perjalanan.

 Perjalanannya dari kota Richmond memang terasa lebih panjang karena jalan aspalnya semakin menyempit begitu mulai memasuki kawasan Ford. Tapi untung pemandangannya tidak membosankan. Kuda-kuda yang berlarian di savana benar-benar ikut memanjakan mata dan langsung memberinya suplai energi yang luar biasa. Jared langsung tahu jika dia akan sangat cocok dengan tempat ini.

Rumah kekasihnya adalah istal, Jared sudah tidak butuh wanita untuk diajak bercinta di atas ranjang jika sudah berada di atas punggung kuda yang membakar gairah serta nadinya. Tangannya kasar, darahnya panas, dia pria yang akan lepas seperti kuda-kuda jantan di savana. Liar, bebas bergelung dengan alam, tanah, dan hutan.

Jared melepas semua pakaiannya di tepi danau kemudian menceburkan diri untuk berenang. Pondoknya terletak di bagian paling ujung bersebelahan langsung dengan sisi perbukitan yang masih ditumbuhi tanama berpohon tinggi dan pasti akan rimbun di musim semi. Tidak akan ada yang perduli dan tidak akan ada yang bakal melihatnya meskipun Jared berenang sambil telanjang sampai tiba-tiba terdengar pekikan dari seorang wanita yang baru saja terjatuh dari punggung kuda.

Gadis muda itu jatuh terguling ke tanah bukan lantaran terlempar dari punggung kuda yang sedang berlari kencang. Namun dia sendiri yang tiba-tiba menyentak kekang kudanya berhenti karena terkejut.

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Fransisko Vitalis
tambah seru..hanya belum jelas penyakit apa yg jared idap
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
Jared jangan kabur...aku ngulang baca lagi...
goodnovel comment avatar
Endah Febriani Hapsari
kebiasaan deh ahh Mandi d sungaii.. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status