VOTE DULU YA
Tuan Husain diberitakan meninggal akibat serangan jantung di rumah istri seniornya. Tidak ada yang tahu jika sebenarnya pemimpin besar itu ditemukan sedang dalam kondisi telanjang dan tertelungkup di kamar istri muda yang baru beberapa saat dia nikahi. Pangeran Serkan sengaja menyembunyikan fakta tersebut untuk melindungi reputasi keluarganya. Serkan adalah putra kedua dari istri senior Tuan Husain. Kakak laki-laki Serkan mengalami koma selama hampir dua puluh tahun dan cuma hidup karena berbagai alat penopang kehidupan yang terpasang di tubuhnya. Tuan Husain juga sudah memiliki dua istri muda, dia punya tiga putra dari istri keduanya dan dua putri dari istri ketiga. Setelah Tuan Husain meninggal otomatis Serkan yang mengantikan posisi ayahnya. Posisi yang sempat ditentang oleh paman-pamannya karena menganggap Serkan masih terlalu muda dan masih lajang di usianya yang ke dua puluh delapan tahun. Diam-diam Pangeran Serka terus menyelidiki kasus kematian ayahnya yang dia anggap tidak w
Anelies semakin menggigil dengan pakaian basah yang menempel di tubuhnya. Suhu ruangan di kamar itu semakin turun. Sepertinya Anelies juga sedang dibawa ke arah utara, entah akan diapakan lagi setelah ini, dia benar-benar tidak tahu nasibnya akan berujung seperti apa. Anelies pikir, jika Omar mengatakan dia akan diadili, seharusnya ia tidak dibawa ke utara tapi ke timur. Rasanya sangat aneh namun Anelies belum sempat memikirkannya, sekarang dia harus segera mengeringkan pakaian jika tidak mau benar-benar membeku. Anelies segera membuka pakain longgar basahnya untuk dia peras. Sama seperti kemarin, Anelies diberi pakaian wanita berpotongan longgar dengan warna serba hitam. Anelies baru akan memeras pakaian basah tersebut ketika tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan Anelies menjerit. "Oh Tuhan!" Kaget laki-laki itu tidak kalah syok melihat Anelies telanjang. "Apa yang kau lakukan!" Anelies segera melempar pakaian basahnya ke lantai dan menyambar seprai untuk menggulung tubuhnya yang s
"Oh ... oh! Oh ... ah ... Ooooh ...." napas sang wanita semakin tersengal."Argg ...!" Tapi sang pria belum juga usai ingin terus menumbuknya.Berbagai desahan dan erangan nikmat silih berganti menjadi irama menggairahkan dari percintaan panas yang meningkat semakin liar."Ooooh …."Sebuah desakan dalam memicu erangan yang lebih panjang tapi juga nikmat luar biasa. Tidak sakit sama sekali meskipun pria itu sangat besar dan keras.Semuanya nikmat, sekujur tubuhnya sangat nikmat dan jantan. Pinggul liatnya terus berayun menumbukkan berbagai rasa kejang bertubi-tubi. Rasa kejang yang diinginkan wanita manapun dari desakan pria yang menyelip di antara kedua pangkal pahanya. Tidak sembarang pria bisa memberikan rasa seperti itu."Oh, ya ampun!" bibir wanita itu memekik lagi oleh klimaks yang kembali diberikan oleh pria yang sedang menderanya hingga bergoncang-goncang.Ada kepuasan menjalar ketika melihat semua itu dilakukan oleh seorang pemuda yang juga tampan, gagah dan perkasa di atas ran
Jared Landon adalah pemuda 28 tahun, tampan dan memiliki fisik kasar layaknya seorang pria yang sesungguhnya. Pria yang menyukai pekerjaan fisik, bukan pria pesolek atau berdasi yang suka berpenampilan rapi. Telapak tangannya kasar, genggamannya mantap dan gumpalan ototnya adalah struktur yang tepat untuk berkelahi. Tipe yang akan membuat para pria kurang suka melihatnya. Karena pemuda miskin yang tetap mencuri perhatian wanita adalah kombinasi yang membuat muak bagi sebagian orang. Walaupun sekarang Jared telah mewarisi kekayaan melimpah dari keluarga Loghan tapi dia sudah biasa hidup miskin dan tidak keberatan untuk terus hidup seperti itu. Hidup miskin hanya sering diabaikan, pendapatnya juga tidak penting untuk didengar. Selain mengurus kuda keahlian Jared yang lain hanyalah mengotak atik mesin mobil yang dia pelajari secara otodidak. Sudah tiga tahun belakangan ini Jared juga bekerja di bengkel Tuan Norton dan baru kali ini dia dituduh mencuri. "Aku tidak mengambil apapun dari
Walaupun kemarin sudah kabur seperti bajingan brengsek, tapi hari ini Jared masih kembali datang ke bengkel Tuan Norton. Jared bukan pengecut dan ternyata dia tetap perlu pekerjaan. Tidak mudah untuk mencari pekerjaan di kota belakangan ini, apa lagi hanya dengan modal kemampuan otodidaknya yang juga tidak pernah memiliki sertifikat pelatihan apapun mengenai mesin. Uang di dompet yang kemarin dia lemparkan itu adalah sisa terakhir dari gajinya bulan kemarin. Mustahil Jared terus-menerus mendatangi dapur Bibi Marie setiap hari untuk minta makan. Walaupun masih punya tabungan tapi itu hanya untuk kebutuhan mendesak antara hidup dan mati, jumlahnya juga tidak banyak. Selama ini Jared sudah bekerja sangat keras tapi cuma habis untuk mendatangi para terapis yang bicara omong kosong dan hanya memberinya kapsul terkutuk.Jared baru menginjak Gerbang bengkel Norton ketika sang pemilik langsung berteriak padanya."Kau memang brengsek! jika bukan karena permintaan putriku aku tidak akan menerima
Jared sedang berjalan di trotoar setelah dia keluar dari toko suku cadang bekas di sisi jembatan River Wood ketika tiba-tiba dia mendengar suara seorang wanita memanggilnya."Jared!" suaranya kecil melengking cocok dengan leher tinggi dan tulang hidungnya yang runcing.Jared melihat Josephine Norton sedang berlari kecil ke arahnya, wanita tinggi kurus itu baru keluar dari mobil merah yang juga baru berhenti di pinggir jalan. Entah perkara apa yang membuat wanita itu begitu antusias menghampirinya. Mereka memang pernah berkencan tapi dulu sekali ketika Jared baru bekerja di bengkel ayahnya, sampai lama-lama mungkin dia bosan sendiri berkencan dengan pemuda miskin yang juga susah dinasehati."Kau kemana saja? bahkan ayahku tidak bisa menghubungi ponselmu.""Sudah kujual untuk membeli suku cadang." Jared sengaja mengankat bungkusan onderdil bekas di tangan kirinya."Mustahil kau sampai semiskin itu!" tolak Josephine mendengar Jared sampai menjual ponsel untuk mebeli suku cadang bekas."Ke
Untuk meyembuhkan dirinya sendiri Jared pergi meninggalkan Inggris dan berpetualang di tempat antah berantah di mana tidak ada satu orang pun yang mengenalinya. Tapi dapatkan Jared menyembuhkan dirinya? atau justru dia malah akan terlibat dengan masalah baru karena segala tempramennya yang tidak normal?Jared belum sadar jika semua hal tidak normal dalam dirinya adalah sebuah keistimewaan yang suatu saat akan dia ketahui.*****Jared pergi tanpa berpamitan dengan siapapun. Jared pergi hanya dengan membawa ransel seperti biasanya ketika dia berangkat bekerja. Cuma ada beberapa lembar pakaian di dalam benda tersebut. Jared bukan tipe pria yang bakal mau repot mengurusi penampilan, baginya yang terpenting tubuhnya bersih, rambutnya pun selalu kelewat panjang untuk bercukur.Sampai Jared pergi kemarin, paman serta bibinya juga tidak tahu jika dia sudah diusir dari bengkel Norton dan sedang jadi pengangguran. Meskipun kemarin Josephine mengatakan bahwa ayahnya ingin dia bekerja lagi, tapi J
Jared segera kembali memakai celana panjangnya untk menghampiri gadis muda yang sedang merintih kesakitan di atas rumput. "Maaf apa kau tidak apa-apa?" Jared tidak tahu dari mana datangnya gadis muda itu. bibirnya meringis kesakitan karena terlempar dari punggung kuda. "Kakiku terkilir." "OH, Tuhan!" Jared segera mengangkat tubuh gadis itu, tidak berat karena masih seperti anak-anak belia. Jared membawanya ke dalam pondok untuk dia periksa. "Bagian mana yang sakit?" Jared melihat gadis itu mulai menangis disertai air mata. "Ini sakit sekali..." dia masih merintih sambil memegangi lututnya. Jared berjongkok untuk memeriksa lebih dekat. "Biar kuperiksa." "Kau tidak bisa!" gadis itu menolak. " Aku memakai celana panjang!" pipinya merona malu. "Apa kau mau aku memanggilkan seseorang?" Jared juga terlihat bingung karena masih baru di tempat ini belum ada sehari. "Kau siapa?" Gadis itu segera menghapus sisa air matanya agar bisa melihat lebih jelas jika pria yang setengah berjong