Share

Pria Sampah Tak Terduga
Pria Sampah Tak Terduga
Penulis: Fikul 07

01

Happy reading

Juan adalah seorang remaja yang berusia 14 tahun yang tak memiliki  inti spiritual. Ibunya bilang bahwa dia terlahir hanya sebagai manusia biasa. Berbeda dengan anak lainnya yang sudah memiliki inti spiritual sejak mereka lahir, Terkadang rasa memenuhi hatinya, namun apa daya takdir berkata lain.

Sejak kecil kerap di hina dan dilecehkan, bahkan teman-teman sebayanya menjulukinya  sampah yang tak berguna, dia juga  kerap menjadi  samsak hidup oleh anak sebaya  dengannya yang bernama Suma. Padahal Juan bukanlah satu-satunya anak di desa yang terlahir sebagai manusia biasa. Suma iri terhadap nya karena Sekar Saki, gadis yang di sukainya menyukai Juan dan menumbuhkan benih benci padanya.

Suma adalah anak dari pasangan Gurnito dan Bratawati orang terpandang nomor satu di desa, sifat mereka sangat sombong dan semena-mena terhadap orang miskin , membuat orang-orang desa sangat enggan dan takut jika harus berurusan dengan mereka, termasuk Dewi Ayu, ibu Juan.

Dewi Ayu adalah seorang janda beranak satu, memiliki paras yang sangat cantik membuat Gurnito sangat ingin memilikinya, namun istrinya. Bratawati sangat menentang keinginan suaminya untuk memiliki Dewi Ayu. Akan tetapi Gurnito mengabaikannya dengan terus mengejar Dewi Ayu, hingga suatu hari seorang pria  bernama Ranu datang dan menolong Dewi Ayu yang sedang dipaksa menikah dengannya.

Gurnito meliriknya dari atas sampai bawah, tubuhnya yang kurus kerontang serta pakaiannya yang lusuh membuat Gurnito lengah, tak sangka ternyata dibalik penampilannya yang kurus serta lusuh, membuatnya mampu menerbangkan seratus prajurit milik Gurnito. Tubuhnya gemetar ketakutan bahkan celananya basah oleh air seninya.

" Jika kamu mengganggunya, jangan salah kan aku, jika benda di selangkangan mu akan aku potong!" 

Tangan Gurnito menutupi selangkangannya seraya mengangguk lalu pergi meninggalkannya beserta Dewi Ayu dan anaknya Juan yang masih kecil.

Tubuh Dewi Ayu membungkuk seraya berucap. " Terima kasih telah menolong kami, bagaimana caranya kami membalas budi. "

" Kamu hanya cukup memberiku tempat pulang serta makanan yang enak. "

Dewi Ayu mengangguk, menyetujui permintaan Ranu, dan mengangkatnya sebagai kakak angkat. Sejak saat itu Gurnito enggan berurusan dengan Dewi Ayu.

Namun berbeda dengan istrinya Bratawati dan anaknya Suma yang sangat membenci mereka sampai ke tulang. Dia bahkan sengaja menyuruh anaknya untuk melecehkan Juan agar membuat Dewi Ayu tersiksa, tentu saja Suma merasa senang dan melakukan dengan senang hati.

Juan yang kerap ditindas dan dilecehkan oleh Suma dan kawan-kawannya, hanya bisa diam di perlakukan seperti itu, Juan takut membuat ibunya kembali bersedih, bahkan secara diam-diam mengobati lukanya sendiri yang dipelajarinya di perpustakaan desa.

Suatu hari matanya tak sengaja menemukan sebuah buku tua yang berada diantara buku-buku, meski awalnya ragu, namun karena rasa penasarannya lebih tinggi membuatnya mengambil dan memasukan buku tersebut kedalam bajunya lalu membawanya pergi kedalam hutan secara diam-diam, namun Juan tak menyadari  bahwa Suma dan kawan-kawannya tengah  mengikutinya dari belakang.

Juan yang penasaran langsung membuka buku itu, matanya terbeliak mendapati isi buku itu hanyalah sebuah buku kosong, hatinya di luputi rasa kecewa lalu  membanting kasar  buku itu ke atas tanah.

'Sret' tiba-tiba tangan kanannya teriris oleh suatu benda yang tak kasat mata, tangannya mengeluarkan banyak darah, meringis kesakitan seraya menekan luka  dengan tangan kirinya.

Tak lama kemudian Suma dan kawan-kawan nya muncul dari balik semak-semak. "Hahaha lihat apa yang dilakukan  bocah sampah ini, "ejeknya. Berjalan kearah Juan dengan sombong bersama teman-temannya, "oh  dan lihat, " tangan nya mengambil buku itu dari atas tanah. " Dia bahkan diam-diam mencuri buku dari perpustakaan hanya untuk membaca buku kosong, sekali sampah tetap sampah, " melempar buku itu ke wajah Juan. " hahahaha aku merasa kasihan pada ibunya karena sudah melahirkan seorang anak tak berguna sepertinya. Bahkan ayahnya saja tak mau mengakuinya dan mengusirnya, " teman Suma semua tertawa terbahak-bahak mendengar Guyonannya yang bahkan tak ada kata- kata lucu didalamnya.

Kedua tangan Juan mengepal kuat menahan marah mendengar ejekan Suma yang  menurutnya sudah melebihi batas, matanya melotot merah, ingin rasanya memukul tepat pada wajahnya yang sombong itu.

' Bugh, ' tiba-tiba tubuh Suma terpental jauh membuatnya tersungkur, wajahnya mencium tanah dan mengeluarkan darah dari dalam mulutnya.

" Apa yang kau lakukan?! " pekikny, tanganya menyentuh wajahnya yang terasa sakit.

Semua orang yang berada disana termasuk Juan sendiri hanya bisa tertegun, tak mengerti dengan apa yang sedang terjadi.

" Ternyata kau hanya berpura-pura selama ini, " tuduhnya, " tunggu dan lihat saja akan ku adukan kau pada ibuku, " ucapnya, bangkit lalu berlari  ketakutan meninggalkan Juan seorang diri.

Tak lama setelah Suma dan kawan-kawannya pergi, tiba-tiba sebuah kabut muncul entah dari mana datangnya, secara perlahan mulai menutupi semua area hutan, Juan menjadi waspada.

" Salam hormat dari saya tuan, "tiba tiba terdengar suara pria dewasa memasuki pendengarannya, perlahan tubuhnya berbalik secara perlahan, detik berikutnya tubuhnya  tiba-tiba menjadi  kaku, seperti boneka kayu. Matanya terbeliak melihat penampakan seekor  naga raksasa bertubuh besar yang hampir memenuhi area hutan, seluruh tubuhnya bergetar hebat, keringat membasahi seluruh tubuhnya. Pandangan nya mulai menggelap lalu jatuh pingsan.

Perlahan  membuka matanya, tangan nya memegang kepalanya  yang terasa sakit, pandanganya mulai menyusuri seluruh area hutan, detik berikutnya matanya terbeliak mengingat sesuatu.

" Kemana Naga itu?, dimana Naga itu? " racaunya seraya memasang kuda-kuda yang masih berantakan.

'tuk' sebuah  kipas memukul kepalanya pelan, membalik tubuhnya perlahan, di depannya terdapat sosok pria tampan berbaju serba putih rambutnya hitam panjang lurus terurai kebawah, di dahinya terdapat tali yang memiliki corak awan yang melingkari kepalanya. Tangan kanannya  memegang sebuah kipas yang dipakainya untuk memukul kepalanya tadi.

" Si-siapa anda? " tanyanya takut.

Pria itu  diam tak menjawab matanya menelusuri setia jengkal tubuh Juan dari atas sampai  kebawah dengan eksprei wajah yang tak percaya.

"Ckckckck, " pria itu berdecak tak percaya. " Bagaimana bisa seorang bocah tanpa inti spiritual bisa melepaskan segel ku begitu saja? " katanya. Memalingkan wajah.

" Memangnya kenapa kalau aku tak memiliki inti spritual ? lagi pula siapa dirimu? "

Pria kembali diam, berjalan bolak balik seraya memainkan kipas ditangannya.

" heh bocahkecil katakan siapa ayah mu? "

" Aku tak tahu, " jawab nya singkat, kedua tangannya dilipat di dada.

" Dimana rasa hormat mu pada orang tua? begini kah cara kedua orang tua mu mendidikmu? " kesalnya seraya berkacak pinggang.

Juan mendesah

" Maaf saja tapi ibuku hanyalah seorang janda, " timpal Juan tak mau kalah.

Pria itu tercengang kaget, menyadari kesalahannya pria itu mengalihkan pembicaraannya.

" Jika aku benar, sepertinya ayahmu bukan lah orang biasa. "

" Mengapa demikian?, "

" Karna hanya  darah dari orang yang memiliki garis keturunan Raja Nemu yang bisa melepaskan segel yang terdapat pada buku itu, "

" Keturunan Raja?, Darah?, Segel?, Aku?, " Tunjuk nya pada diri sendiri, " apa yang ada maksud, aku tak mengerti sama sekali.

Pria itu melemparkan buku kepadanya. Mata nya terbeliak melihat buku itu.

" I-i-ini...bagaimana bisa? "

" Sebenarnya aku lupa bagaimana bisa tersegel dalam buku itu? "

Juan semakin tak mengerti apa yang dibicarakan oleh pria itu.

" Sudah lah sekarang ini bukan itu yang lebih penting," pria itu berkata. " Yang penting sekarang adalah bagaimana bisa kamu membuka segel itu, karena butuh kekuatan yang luar biasa untuk membukanya dan kau membukanya tanpa sadar...bocah siapa dirimu sebenarnya? "

Komen (7)
goodnovel comment avatar
indra Mnado
ceritanya bagus banget
goodnovel comment avatar
Panda Huraba
bagus senang bacanya
goodnovel comment avatar
edmapa Michael
Ini ceritanya sangat imdah dan senang membacanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status