Share

Kabar Baik atau Buruk?

"Kenapa, Sayang? Kamu kenal sama wanita itu?"

Aku menoleh ke Mas Fajar, kemudian menggelengkan kepala. Aku tidak tau namanya, tetapi aku ingat sekali kalau aku pernah bertemu dengan wanita itu.

Mas Fajar langsung mengernyitkan dahi mendengar perkataanku barusan. Sepertinya dia kebingungan kenapa aku kaget tadi, sementara aku tidak tau siapa wanita itu.

"Tadi kamu kaget, Sayang. Masa sekarang gak tau?"

"Enggak, Mas. Aku gak tau siapa wanita itu." Aku menoleh ke belakang, untung saja Raja sedang tidur, jadi tidak mendengar perdebatan kami berdua.

Suamiku ikut melirik ke belakang lewat kaca spion, kemudian menganggukkan kepala. "Kita bahas di rumah nanti, ya. Kamu tenang dulu, jangan dibawa pikiran, kasian anak kita."

"Iya, Mas." Mas Fajar memang tau, tidak seharusnya kami membahas hal sensitif di depan Raja, meskipun anak kami itu sedang tidur, takutnya Raja malah terbangun.

Ponselku berdering, dari Kafka. Kenapa dia menelepon?

"Halo, Kaf." Aku melirik Mas Fajar yang tampak mengangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status