Share

Petualangan Liar

Dengan degub jantung yang tidak menentu, Alya mengulurkannya tangannya. Bagai tersengat listrik, dia mengenggam benda yang begitu besar dan menjulang itu, bahkan lingkaran tangannya saja tidak muat.

“Ayo urut,” pintanya diiringi suara bass yang mendesah. Menggelitik telinga Alya. Wanita itu mulai mengerakannya jemari lentiknya ke keperkasaan yang sudah sangat mengamuk itu. Betapa tidak, dia bisa merasakan otot-otot yang berdenyut seakan sudah siap memuntahkan laharnya.

“Terus, seperti itu Alya,” ceracaunya. Alya terbawa suasana. Jemarinya semakin kuat memilin benda itu. Benda yang Alya bayangkan begitu sesak masuk memenuhi dinding-dinding kewanitaannya. Seketika bulu kuduknya berdiri.

Alya menyoroti bongkahan dada Andrew yang sekal. Kedua pundak yang kokoh. Serta perut yang menggembung bukan karena lemak, melainkan otot yang padat berisi. Kalau diamati lebih dekat, terdapat bulu-bulu liar yang tumbuh di area pusarnya, menurun hingga daera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Narti Riyanto
cerita pelacuran nilai moralnya g ada
goodnovel comment avatar
NurVita Ashar
ini yg nulis laki2. Kalo perempuan gak akan seperti ini. secara tdk langsung menginjak harga diri perempuan isi novel ini. jijik banget. imaginasi anda terlampau jauh hey bung. menjijikan
goodnovel comment avatar
Neng Onyon
ko lucu y, alya dapet jackpot... wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status