Share

Aku Sudah Tidak Tahan, Mas

Alya menelan ludah. Betapa keperkasaan itu tidak lebih panjang dan kekar seperti milik Andrew, hanya saja lebih pendek dan gemuk. Namun cukup untuk merobek liang wanita yang sempit seperti miliknya, pastilah perih, tapi nikmat.

Sekarang posisi Benny telentang sempurna dengan keperkasaan yang menegak ke arah perutnya yang penuh bulu. Astaga, baru Alya menyadari kalau ada rerimbunan hutan di sekitar selangkangan itu. Tidak jauh beda dengan Andrew, pria ini juga suka membiarkan bulu-bulu liar itu tumbuh.

“Alya, sini Sayang,”

Alya begidik saat namanya dipanggil. Namun, dia segera tahu kalau itu hanya mengigau. Dengan mata terpejam, Benny memanggil namanya sambil kepalan tangannya yang besar mengenggam keperkasaan di bawah sana. Terlihat pria itu melakukan gerakan mengurut.

Alya merasakan gerah di pagi hari yang dingin itu. Betapa tidak! sepagi itu, dia dihadapkan dengan pemandangan yang mengugah nafsu birahinya. Pria jantan nomer dua setelah Andre

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status