Share

Cemburu

“Bagaimana rasanya?” Alya meminta pendapat ke Andrew tentang makanan sederhana itu. Meski tanpa ditanya, dari cara Andrew yang terlihat lahap memakannya sudah dipastikan pria itu juga suka.

“Not bad, enggak kalah dengan wagyu steak.” Aku terkekeh. Bisa saja Andrew menyamakannya dengan daging buatan khas restoran itu.

Pandangan Alya berubah penuh arti. Ternyata, indah sekali bisa berduaan dengan pria idamannya ini, dengan kesederhanaan saja terasa begitu berarti. Bagaimana kalau pada akhirnya dia benar-benar bisa bersatu dengan Andrew? Oh, seandainy bisa seperti itu.

“Pak, tambah satu porsi lagi!” ucap Andrew kepada pelayan. Siapa sangka kalau pria ini ternyata sangat ketagihan dengan sate kambing.

“Jangan banyak-banyak makannya, entar….” Alya memutusan perkataannya. Nyaris saja dia menyeletuk sesuatu yang nakal. Tidak ingin merusak suasana dengan memancing pria sebuas Andrew.

“Entar apa?&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status