Share

Hati Gelisah Dan Bingung

Setelah pembicaraan mereka selesai, mereka memutuskan untuk pergi ke warung batagor yang selama ini menjadi langganan Ira.

“Apa kalian keburu?” tanya Ira.

“Tidak, kenapa Ra?” tanya Rani.

“Kalau begitu aku ingin menlaktir kalian ke tempat batagor yang selalu aku datangi, apa kalian setuju?” tanya Ira.

“Sepertinya aku yang harus menlaktir kalian deh,” sahut Mahli setelah melihat layar ponselnya.

“Kenapa?” tanya Ira.

“Apa ada kabar baik?” tanya Furkam.

“Ya, aku sudah keterima di sekolahan yang aku inginkan, jadi ayo kita berangkat ke warung batagor,” kata Mahli.

“Kamu lewat online?” tanya Ira.

“Ya, karena aku mungkin tidak suka berdesak-desakan,” jawab Mahli.

“Ya itulah kamu,” kata Ira.

Mahli pun tersenyum dan mereka pun berangkat ke warung batagor dengan berbonceng-boncengan. Tak lupa Ira me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status