Share

94#Jangan Khawatir

Ibunya bertanya pun sampai tak dijawab oleh Keyla, gadis itu hanya terlihat cepat-cepat pergi ke suatu tempat. Ibunya hanya menggelengkan kepalanya sifat putrinya yang plin-plan menjadikannya sedikit ragu akan pilihannya sendiri, sebelum itu Adam sudah meminta izin pada ibu Keyla. Jam berapa pun putrinya pergi, Adam meminta tolong biarkan saja. Karena lelaki itu sudah tahu kemana tujuan Keyla yang sebenarnya, Keyla tiba di pantai Ancol.

Membeli karcis lalu berjalan masuk, awalnya ia berjalan dengan sangat santai. Namun, saat melihat jam hampir sebelas malam tepat ia memutuskan lari. Ia terus menengok ke kiri dan ke kanan, Mencari keberadaannya. Setelah lelah dan ragu akan pilihannya, Keyla muak pada dirinya sendiri lalu ia menjatuhkan dirinya ke pasir putih yang cukup kasar.

"Apakah dia akan datang?" tanya Adam bicara pada diri sendiri. Sesekali Adam memandang ke sisi pantai lain sambil melamun, tiba-tiba matanya terpaku pada orang berbaju biru muda yang berjalan lewat tepat di depan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status