Share

102#Canggung

Tino terus memperhatikan keduanya, ia kembali menyipitkan matanya. "Apa jangan-jangan kalian memang mempunyai rencana untuk menikah?" celetuk Tino bertanya kepada keduanya.

Keyla menggertakkan giginya memandang ke arah Tino, dengan kedua mata tak bersahabat padanya. "Gue paham sekarang, kenapa Tina benci banget sama lo!" Jerit Keyla hampir persis seperti dulu. "Gue ikut benci sama lo, anak monyet ... "

Tino hanya bisa menunggingkan gigi kuningnya, merasa tak punya dosa dan juga masalah. Hanya bisa nyengir, menatap Keyla yang sedang memarahinya dengan seribu satu bahasanya. Bukannya sadar diri akan kesalahannya, ia meneteskan air matanya. Saat itulah Keyla tak mau melanjutkan perkataannya lagi. Keyla jadi tak merasa enak hati melihatnya menangis. Keyla mendekat ke arahnya. "Tino, gue udah bicara keterlaluan ya? Gue gak maksud gitu ko."

"Gue baik-baik aja kok Key. Gue cuma merasa bahagia saat lo, bisa ngomelin gue, teriakin gue kaya dulu lagi. Meskipun besar kemungkinannya jigong lo be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status