Share

Bab 55. Harta yang Mengikat

Aku menoleh dengan kaku dan dengan tubuh yang gemetar. Napasku tercekat ketika tatapanku bertemu dengan Raja Edgar.

“Dari antara semua orang, kenapa harus Raja Edgar yang bangun lebih dulu?” teriakku dalam hati.

“Emmm…” Tidak berapa lama, Karl dan Steein juga terbangun. Darahku semakin tersendat dan berhenti mengalir sehingga ujung kaki dan ujung jari tanganku terasa dingin, karena sekarang, aku harus menahan rasa malu terhadap Karl dan Steein juga.

“Lissa? Kamu sudah bangun?” ucap Karl sambil mengucek-ngucek matanya.

“Apakah itu patut ditanyakan ketika kamu sudah melihatku dengan jelas? Jawaban apa yang kamu harapkan?” tanyaku dalam hati karena tidak mengerti dengan maksud pertanyaan Karl.

Sementara itu, Steein beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke dapur. Setelah dari dapur, ia mendekat ke arahku sambil membawa segelas air putih di tangannya. “Minumlah. Bagaimana peras

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status