Share

Bab 88. Patung Dewi

Aku menatap patung dewi itu lekat-lekat.

“Apakah sekarang aku dipengaruhi juga? Apakah sekarang aku seolah-olah punya kepercayaan dan menjadi pengikut setia Dewi?” batinku bingung.

Aku kembali mengingat kilasan ketika aku berpikiran buruk tentang Rissa. Jadi, aku kembali berpikir dalam hati. “Apakah Dewi marah karena aku sering meremehkan dan mengutuk Saintess yang merupakan orang suci yang mereka sembah? Aku bahkan juga mengutuknya ketika aku berdiri di depan patung ini. Apakah mungkin setelah ini aku jadi akan mendapat musibah?”

Mataku melihat dengan saksama bagaimana penampilan patung dewi itu dari atas ke bawah. “Penampilan Dewi ini terlihat tidak asing. Apakah ini adalah perawakan Saintess di masa lalu? Apakah aku mungkin pernah melihatnya di suatu tempat di duniaku? Atau, Saintess itu sebelumnya adalah seorang artis yang terkenal, sehingga aku jadi pernah melihatnya?”

Setelah beberapa saat, aku mengedip-ngedipkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status