Share

Bab 91. Sulit Mengerti

"Kamu!” bentak Raja Edgar padaku, sementara aku hanya menutup mataku karena terkejut akan bentakan Raja Edgar.

Seharusnya kamu membiarkan aku memukul wajah kakek tua itu satu kali!”

Aku mengedip-ngedipkan mataku karena tidak tahu kenapa sekarang Raja Edgar malah melampiaskan amarahnya padaku. Pria tua yang dimaksud Raja Edgar itu pastilah memaksudkan Raja Dertaros.

“Masalahnya sudah selesai, Yang Mulia. Kita tidak perlu membahas masalah yang sepele yang seperti itu. Lagi pula, itu sudah berlalu,” balasku untuk memaksudkan agar Raja Edgar tidak marah-marah seperti itu lagi.

Akan tetapi, bukannya mereda, kemarahan Raja Edgar semakin menjadi. “Kamu bilang apa? Sudah berlalu? Masalah sepele? Pria tua itu memandang dan membicarakan tubuhmu dan kamu bilang semua sudah berlalu?!!”

Jantungku berdegup kencang, aku merasa sangat takut karena Raja Edgar menjadi terlihat menyeramkan. Aku bahkan tidak bisa mengatur pern

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status