Share

35. DIA, AYAH GIBRAN!

"Biarlah cerita masa lalu kita jadi rahasia kita berdua saja, Luwi." ucap Hardin pada wanita yang kini berada bersamanya di dalam mobil.

Saat itu hening langsung menyergap keduanya.

Baik Hardin mau pun Luwi tak ada yang bicara.

Luwi yang kini hanya terdiam sambil menatap arah jendela yang basah tersiram hujan. Tangannya terkepal meremas ujung pakaiannya. Dadanya kian sesak. Air matanya sudah menggenang memenuhi kelopak matanya.

Jangan biarkan air mata ini kembali menetes, ya Allah...

Apa salahku? Apa aku ini terlihat sangat hina? Sampai dia begitu tega mengatakan hal itu? Sampai dia berpikir aku akan merusak ruma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status