Share

Bab 104.

Menarik napas panjang lalu dibuangnya secara pelan, pria itu mulai mengeluarkan suaranya. "Syifa, Maafin Mas."

Syifa bergeming, tak ada sautan gadis itu sepertinya masih marah pada Tito.

"Fa_" panggil Tito lirih, mencoba meraih tangan gadis itu namun Syifa lebih dulu merubah posisinya.

"Mas mau ngapain lagi kesini?" tanya Syifa dengan suara dalam.

"Mas mau minta maaf, Mas ngaku salah kemarin. Kamu tau kan, Mas itu orangnya gampang marah." melas Tito penuh mohon.

"Jangan disini Mas, malu dilihat orang." sewot Syifa lalu berjalan lebih dulu ke mobil pria itu.

Dalam hati Tito bersorak kesenangan lalu berlari menyusul Syifa, lalu membukakan pintu untuk gadisnya.

Hati Tito sedang berbunga-bunga, senyum manis yang kian menambah ketampanannya diperlihatkan hari ini, sebab seseorang yang sudah dia rindukan akhirnya sudah mau bertemu dan duduk disampingnya.

Meskipun gadis itu masih diam dengan raut wajah kesal, paling tidak dia sudah bisa mengurangi rasa rindunya.

"Kita ngobrol sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status