Share

Bab 109.

Dua pria tampan yang sedang sarapan dengan dua wanita cantik, tidak pernah melunturkan senyum tanggal berhias di wajahnya.

Keduanya sangat senang, bisa sarapan bersama seperti ini, dan sedikit terlihat di benak Dafa jika suatu saat nanti ia bisa bersama kedua orang tuanya juga.

Dengan status sang adik yang sudah berbeda bersama sahabatnya.

Begitu pun Tito, pria itu menunduk mengigit bibir bawahnya ketika sebuah khayalan melintas di otaknya, di mana ia sudah menikah dengan Syifa dan hidup bersama wanita itu.

Ketika sarapan seperti ini ada rasa hangat menjalar di hatinya, secara Tito jarang sekali memiliki momen bersama keluarganya seperti ini, hanya untuk sekedar sarapan bersama saja itu adalah hal langka terjadi.

Dafa menoleh pada Aya, tidak lama ia tersedak ketika mengartikan arti gerakan tangan sang istri. "Mas, aku jadi nggak sabar mereka menikah, pasti seru sarapan bersama tiap hari."

"Uhuk_ uhuk." Aya panik ia mengambil air minum yang langsung di minum hingga tandas oleh Daf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status