Share

1. Bagian 2

“Zzzeegggzzzzz.........zzzeeggghhh.......”. suara gemuruh terdengar membahana di Bukit Iblis, tepat dengan terjadinya gempa hebat diatas bukit tersebut, hal ini membuat sosok Raja Naga Samudra dan Raja Alam Lelembut saling melepas pelukan mereka untuk melepas rindu, keduanya terlihat langsung menatap kearah langit, dimana langit terlihat semakin menggila. Langit seakan benar-benar mau runtuh, saling sambar menyambar dengan kerasnya.

“Ternyata apa yang dikatakan guru benar-benar nyata Manggala......”.

“Benar Yudha, semula akupun begitu sulit mempercayai cerita guru, kedatanganku kemari hanya ingin memastikan hal itu, tapi melihat apa yang terjadi saat ini, sepertinya Pangeran Iblis itu memang benar-benar nyata.......”

“Apakah menurutmu, kita akan bisa mencegah kelahiran Pangeran Iblis itu seperti yang dilakukan guru dulu......”

“Mudah-mudahan Yudha, seperti yang guru pernah katakan, kalau kita ingin mengalahkan Pangeran Iblis, kita harus yakin akan kemampuan yang kita miliki..........”

“Manggala.....kalau sesuatu terjadi padaku, tolong jaga.....”

“Jangan berkata seperti itu Yudha, kalau kita bersama, aku yakin kita pasti bisa mengatasi masalah ini.....”. belum lagi panjang percakapan diantara keduanya. “Zzeeggzzeggghhh.......”. kembali keduanya dikejutkan oleh gempa yang begitu dasyat yang terjadi ditempat itu, sampai-sampai kedua Raja Penguasa Negeri Alam Lelembut dan alam ghaib ini harus menjaga keseimbangan tubuh mereka kalau tak ingin terjatuh.

“Manggala lihat......!!”. Raja Alam Lelembut terlihat menunjuk kearah langit dengan wajah berubah, Raja Naga terlihat ikut menatap kearah yang ditunjuk oleh Raja Alam Lelembut, dan seketika pula wajahnya berubah. Entah darimana munculnya, tiba-tiba saja sebuah bayangan hitam besar seperti sebongkah batu besar yang terlihat mulai menutupi besarnya matahari, hingga secara perlahan tapi pasti keadaan alam mulai diliputi oleh kegelapan karena terhalangnya sinar matahari yang menyinari bumi.

“Ternyata benar seperti yang pernah guru katakan dulu, kelahiran Pangeran Iblis akan disertai dengan murkanya alam dan tenggelamnya sang surya.......”. ucap Raja Naga tanpa sadar saat teringat pesan gurunya Panembahan Agung tentang tanda-tanda kelahiran Pangeran Iblis.

Sepasang mata kedua Maharaja dari penguasa Samudra dan alam lelembut ini terlihat membesar saat dari arah tertutupnya sang matahari, sebuah sinar hitam menjelma dan melesat dengan kecepatan tinggi kearah mereka.

 “Pangeran Iblis.......”. ucap Raja Naga dan Raja Alam Lelembut hampir bersamaan, cahaya hitam yang seakan keluar dari kegelapan sang mentari terus melesat dengan kecepatan tinggi menembus atmosfir bumi dan melesat kearah Bukit Iblis.

Dekat, dan terus semakin mendekat, hingga ;

Cahaya itu melesat masuk kedasar jurang Bukit Iblis, dan ; “Bbuummm.........”. sebuah ledakan yang dasyat terjadi didasar jurang Bukit Iblis, bahkan bersamaan dan ledakan daysat itu, Bukit Iblis terasa bergetar hebat seperti gempa maha dasyat yang menggoncangkan dengan kerasnya, tapi kedasyatan itu tidak berhenti sampai disitu saja, semburat cahaya merah keluar dari dasar jurang Bukit Iblis dimana tadi cahaya hitam itu terjatuh.

Sementara itu diatas Bukit Iblis, kedua murid Panembahan Agung ini terlihat saling pandang satu sama lain, dan bagaikan saling mengerti, terlihat keduanya saling mengangguk pasti.

“Tappp...........”. kedua tangan kedua raja besar itu saling menempel satu sama lain, sementara terlihat tatapan keduanya tampak menatap dengan tajam kearah sosok Pangeran Iblis yang masih berada diudara. Sementara itu entah darimana asalnya, tiba-tiba saja dilengan kanan Raja Alam Lelembut muncul rajahan kepala seekor harimau yang mengeluarkan semburat cahaya kuning keemasan, sedangkan dilengan kiri Raja Naga muncul rajahan seekor ular naga raksasa yang juga mengeluarkan semburat cahaya biru.

Kini kita beralih kearah dasar jurang Bukit Iblis, dimana semburat cahaya hitam yang tadi keluar dari dasar jurang Bukit Iblis, kini terlihat mulai mengecil dan semakin kecil, tapi bersamaan dengan itu, sangat mengejutkan sekali, satu sosok tubuh yang mengeluarkan cahaya hitam tampak terbang melayang keluar dari dasar jurang Bukit Iblis.

Sosok itu adalah sosok seorang pemuda yang mengenakan dan jubah besar berwarna serba hitam, kedua tangannya tampak mengembangkan, jubah hitam besar yang ada dibelakang tubuhnya tampak terbang berkibar-kibar tertiup angin, sementara tubuhnya melayang dengan ringannya diatas jurang Bukit Iblis. Sementara itu kedua matanya masih terlihat tertutup.

“Pangeran Iblis.......”. ucap Raja Alam Lelembut dan Raja Naga hampir bersamaan saat melihat pemuda yang kini masih melayang diudara dihadapan mereka.

“Ayo Yudha......”. ucap Raja Naga lagi tiba-tiba, dan ;

“Pukulan Naga Manggala......yeaahh.....wussshhhh.......”.

“Pukulan Harimau Dewa yeaahh....wusshh.....”. hampir bersamaan Raja Naga dan Raja Alam Lelembut saling berteriak dengan melepaskan pukulan Pamungkas mereka kearah depan, dari tangan Raja Naga, melesat satu larik cahaya biru yang begitu terang benderang hingga menerangi tempat itu, sementara itu di tangan Raja Alam Lelembut melesat satu larik cahaya berwarna kuning keemasan yang juga tak kalah terangnya,  bahkan ;

“Sharrrggkkk........grauumm..........”. mengejutkan sekali apa yang terjadi berikutnya, cahaya biru yang tadi melesat keluar dari telapak tangan Raja Naga berubah menjelma sesosok naga raksasa yang melesat dengan cepat kearah Pangeran Iblis. Sedangkan dari telapak tangan Raja Alam Lelembut tiba-tiba saja berubah menjelma menjadi seekor harimau raksasa yang berwarna kuning keemasan. Kedua bayangan hewan raksasa itu melesat cepat menuju kearah sosok Pangeran Iblis yang masih melayang diudara.

Tiba-tiba saja kedua mata Pangeran Iblis yang sejak tadi tertutup terbuka, hampir bersamaan Raja Alam Lelembut dan Raja Naga saling terlonjak mundur saat melihat betapa mengerikan kedua mata Pangeran Iblis yang ternyata hanya berwarna hitam tanpa ada putihnya, sungguh mengerikan sekali, bahkan yang lebih mengejutkan lagi. Kedua tangannya terlihat langsung terangkat keudara.

“Zzeeggghhhh.............zeeegghhh.......”. seberkas cahaya hitam muncul dikedua tangan Pangeran Iblis yang terangkat. Dan hal ini cukup terlihat oleh Raja Naga dan Raja Alam Lelembut.

“Cahaya Raja Iblis Kegelapan heaaa...wussshhh...”. ditempatnya rupanya Pangeran Iblis tidak membiarkan tubuhnya menjadi sasaran empuk begitu saja, cahaya hitam yang sejak tadi terpedar ditangannya segera dilepaskannya dan cahaya hitam itupun melesat menyongsong bayangan kedua bayangan binatang raksasa, dan ;

“Bbbbblllllllaaaaaaarrrrrrrrrr................”. satu ledakan maha dasyat terjadi, dan ; “Akkhhh......”. hampir bersamaan terlihat sosok Raja Naga dan Raja Alam Lelembut terlempar jauh kebelakang, walau berhasil mengendalikan gerak jatuh tubuh mereka ketanah, tapi tetap saja keduanya dapat merasakan betapa nyeri yang dirasakan didada mereka, sepertinya luka dalam telah dialami oleh keduanya.

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sonny Rondonuwu
eeee? mmmmm
goodnovel comment avatar
Nabila Salsabilla Najwa
Bagus banget ceritanya
goodnovel comment avatar
Hafidz Nursalam04
koknbhunkkjgmm jhjooohvbk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status