Share

20. Bagian 9

“Maaf kalau hamba harus memperlakukan tuan seperti ini.”. terdengar ucapan dari lelaki yang mengenakan topeng tengkorak itu berkata kepada Bintang. Walau diam Bintang sebenarnya heran mendengar ucapan sosok bertopeng tengkorak itu. Tapi perhatian Bintang kini beralih pada satu sosok tubuh yang tampak digotong masuk kedalam penjara.

“Guru”

“Pertapa.”. hampir bersamaan raden Santang dan Bintang langsung mendekat, begitu berada dekat disosok Pertapa Lembah Naga yang terlihat terluka parah akibat pertarungan dengan pemimpin Panji Tengkorak tadi. “Maaf raden”. ucap Bintang seraya langsung memeriksa keadaan Pertapa Lembah Naga.

“Tuk...tuk...tuk.”. terlihat Bintang langsung menotok beberapa bagian ditubuh Pertapa Lembah Naga, sementara raden Santang hanya memperhatikannya dengan penuh seksama. Begitu selesai menotok beberapa jalan darah ditubuh Pertapa Lembah Naga, Bintang langsung menyalurkan hawa murninya ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status