Share

38. Bagian 13

Angin yang berhembus kencang di puncak Bukit Batu Bulan membuat kabut tebal yang menyelimuti tempat itu dengan cepat memudar. Hingga kini terlihat dua sosok yang sama-sama terlihat memuntahkan darah kental kehitaman di bibir mereka. Sosok Biksu Onglo Hui terlihat masih terduduk ditempat, darah kental kehitaman tampak mengalir disela-sela bibirnya. Sementara itu sosok Raja Muda tak kalah tragis, sosoknya terlihat terjatuh berlutut beberapa langkah dari tempatnya tadi berdiri, dari bibirnyapun mengalir darah kental kehitaman. Tapi Raja Muda masih terlihat mampu bangkit berdiri ditempatnya walau dengan tubuh goyah.

“Serrrr” tiba-tiba beberapa sosok bayangan melesat cepat ketengah arena pertarungan dan berdiri tepat dihadapan Biksu Onglo Hui. Dia adalah kepala biksu dari shaolin selatan, sedangkan beberapa biksu yang lain terlihat tengah membantu Biksu Onglo Hui.

“Sancai..sancai., hamba mewakili murid hamba Biksu Onglo Hui mengaku kalah dari Raja Muda”. Ucap kepala biksu menjura hormat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status