Share

68. Bagian 20

Beberapa saat kemudian, Putri Pimcha tersadar dari puncak kenikmatan klimaknya. Putri Pimcha, yang notabene masih benar-benar Putri Pimcha, main peluk-cium dengan seorang laki-laki yang memang ia kagumi sejak awal meski belum kenal begitu lama.

Dengan posisi masih berpelukan seperti sebelumnya, Bintang menunduk, mencium pipi Putri Pimcha sekilas.

“Kak Bintang..” desis lirih Putri Pimcha sambil mengangsurkan wajahnya. Bintang yang berpengalaman segera paham, bahwa Putri Pimcha telah pasrah. Dengan lembut, ia kembali mengulum bibir merah merekah Putri Pimcha dengan penuh perasaan. Mempermainkan lidah di dalam rongga mulut Putri Pimcha dengan liar, lalu keluar ke dagu, leher, dan belakang telinga Putri Pimcha.

“Oooohhhhh....” Kembali Putri Pimcha mengerang tertahan. Ada rasa geli yang mengalirkan listrik ke seluruh syaraf di tubuhnya. Ia menggigit bibir, menahankan desiran dalam aliran darah di sekitar kuduk yang meremangkan bulu-bulu halus di sana.

Sementara dengan Putri Pimcha sendiri,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status