Trangg !! Trangg !! Trangg !!
Dengan pedang ditangan, Dewa Shinobipun mengimbangi serangan-serangan lawannya.
Serrr...
Serr....
Dewa Shinobi kembali dikejutkan dengan kemunculan 2 orang prajurit dengan perawakan yang sama. Dan lagi-lagi tanpa bicara, kedua prajurit lelembut yang muncul itu langsung menyarangkan serangan tombak ditangan mereka.
Menghadapi 4 prajurit lelembut, lama-lama cukup merepotkan bagi Dewa Shinobi. Sambil terus bergerak menghindar, Dewa Shinobi tiba-tiba saja memejamkan mata kanannya dan ;
Clingg!
Tiba-tiba saja mata dewa Shinobi yang terbuka, retinanya tampak berubah merah dan membentuk suatu pola. Inilah mata Sharingan. Rupanya Dewa Shinobi adalah salah satu pengguna Sharingan.
Dengan mata Sharingannya, kini Dewa Shinobi lebih mudah menghadapi lawan-lawannya. Serangan ke-4 lawannya dihadapinya dengan leluasa. Tapi wajah Dewa Shinobi kemudian berubah saat tempat itu tib
Dewa Shinobi tampak telah menunggu disebuah dataran lembah yang cukup luas. Sejauh mata memandang hanya tebing-tebing batu dan pepohonan yang ada ditempat itu, sinar bulan yang cukup terang membuat tempat itu dapat dilihat dengan jelas.Weesshhh!Sosok Bintang muncul dihadapan Dewa Shinobi. Dan Bintang tampak memperhatikan keadaan disekitarnya.“Tak perlu bersembunyi, keluarlah!” tiba-tiba saja Bintang mengeluarkan ucapan yang tentu saja membuat kita para pembaca bingung, karena Dewa Shinobi sudah berdiri dihadapan Bintang, lalu apa maksud Bintang dengan ucapannya. Bahkan Dewa Shinobi juga bingung dengan ucapan Bintang.Tapi kebingungan Dewa Shinobi terjawab saat sesosok tubuh tampak muncul dari balik sebatang pohon besar.Sosok lelaki berperawakan gagah dengan kumis dan jambangnya yang tipis, rambutnya sedikit memutih di kiri dan kanan, mengenakan pakaian kimono khas pendekar Jepang. Sebilah samurai panjang tampak tergenggam ditangan k
Dewa Shinobi merapal jurus, tiba-tiba saja dari tangannya mengalir aliran cakra petir menuju ke pedangnya. Bintang segera melepaskan jepitan jarinya pada pedang Dewa Shinobi. Dewa Shinobi sendiri langsung menyerang Bintang dengan pedang bercakra petir miliknya.Kini Bintang harus bergerak gesit dan cepat untuk menghindari serangan Dewa Shinobi yang dahsyat. Ternyata kecepatan Dewa Shinobipun cukup mengagumkan, mampu mengimbangi kecepatan Bintang hingga kemanapun tubuh Bintang bergerak, Dewa Shinobi sudah menghadangnya dengan cepat.Bintang menyadari kalau Dewa Shinobi benar-benar ingin membunuhnya, sambil terus bergerak menghindari serangan Dewa Shinobi, Bintang meraih sesuatu dari balik belakang pinggangnya.Trangg !! Trangg !! Trangg !!Serangan pedang Dewa Shinobi terlihat ditangkis oleh Bintang dengan sesuatu ditangannya yang langsung menimbulkan pijaran bunga api yang berpedar-pedar. Menyadari kalau lawannya juga menggunakan senjata
Dewa Shinobi dengan cepat membalik tubuhnya, beberapa tombak dihadapannya telah berdiri sosok Bintang yang tampak sudah kembali menyarungkan Keris Kyai Gunturnya kedalam warangka yang ada dibelakang pinggangnya.Bintang menyarungkan kembali Keris Kyai Gunturnya karena pedang Dewa Shinobi tampak sudah tertancap pada sebatang pohon yang tadi telah dilempar oleh Dewa Shinobi kearahnya.Tanpa menunggu waktu, Dewa Shinobi terlihat melakukan gerakan-gerakan jutsu tangan yang membentuk suatu formasi jurus.“Kage Bunshin No jutsu!”Blepp... Blepp... Blepp... Blepp... Blepp...!Tiba-tiba saja sosok Dewa Shinobi menjelma menjadi 5 orang. Kelima sosok Dewa Shinobi terlihat langsung mengerahkan jurus cakra petir miliknya. Dahsyatnya lagi, cakra petir yang dikerahkan oleh Dewa Shinobi disalurkan ke tangan kanannya yang terbuat dari besi, hingga lengan besi itu tampak semburat aliran-aliran petir yang dahs
“Rupanya kau juga mengetahui tentang aura pedang. Keluarkan pedang dipunggungmu itu, hadapi aku!” ucap Dewa Samurai lagi.Cringg !!Bintang menarik lepas Pedang Bintang Angkasa dipunggungnya. Bukan saja Dewa Samurai yang tertarik melihat pedang yang ada ditangan Bintang, Dewa Shinobipun ikut tertarik melihat pedang unik ditangan Bintang.Plasshhh!Cahaya hitam dengan kilauan yang gemelap putih keperakan memancarkan keluar dari Pedang Bintang Angkasa di tangan Bintang, bila dilihat lebih teliti, terlihat gambar ruang angkasa dan taburan Bintang-Bintang diangkasa dipedang yang ada ditangan Bintang.Bintang sendiri kini sudah tampak menyalurkan aura pedang kedalam Pedang Bintang Angkasa, dan hasilnya Pedang Bintang Angkasa kini mengeluarkan aura keemasan. Sementara itu ditempatnya, Dewa Samurai tampak tertegun melihat lawannya yang kini telah memegang sebilah pedang yang mengeluarkan aura keemasan.Settt...!Bintang membentan
“Dengan apa dia akan menghadapiku?” batin Dewa Samurai lagi.Bintang sendiri kini tampak menggerakkan tangannya merapal sesuatu.Tiba-tiba saja didepan Bintang terbentuk sebilah golok yang terbuat dari aura tenaga dalamnya, bukan hanya satu, dua, tiga, empat dan lima. Ada lima golok emas yang kini terbang melayang didepan Bintang. Inilah jurus kedua dari jurus pedang aura yang dimiliki oleh Bintang. Bernama Golok sakti.Dewa Samurai terpana kaget melihat apa yang dilakukan Bintang.“Bersiaplah menerima jurus pertama dari golok sakti pedang auraku... menebas 1000 prajurit!” ucap BintangTapi sebelum Bintang melesatkan golok saktinya.Cringg!Tiba-tiba saja Dewa Samurai langsung menyarungkan pedang samurai kedalam warangkanya yang baru saja dipungutnya dari tanah. Bintang tentu saja heran melihat hal itu.“Hamba menyerah!” ucap Dewa Samurai
“Untuk mencapai cita-citamu menjadi pendekar pedang nomor 1 didunia, jurus pedang apa saja yang kau miliki saat ini?” tanya Bintang lagi.“Aku hanya memiliki ilmu terbang menunggang pedang, guruku pernah berkata, ilmu terbang menunggang pedang adalah ilmu pedang nomor satu di dunia, dan aku telah membuktikannya dengan mengalahkan seorang jago pedang hebat yang menguasai ilmu pedang dugu. Ilmu pedang yang katanya nomor 1 didunia” ucap Yukimura lagi.“Ilmu pedang dugu” ulang Bintang lagi merasa asing dengan nama ilmu pedang itu.“Apa kau pernah berhadapan langsung dengan Dewa Pedang?” tanya Bintang, Yukimura menggeleng.“Dengan ilmu pedangmu yang sekarang, kau takkan bisa menang darinya Yukimura” ucap Bintang dengan serius hingga membuat perhatian Yukimura kini semakin tertuju kepada Bintang.“Darimana tuan pendekar tau, kalau hamba tidak akan mampu
“Lalu apa yang terjadi dengan Agoess Sennin, tuan?” tanya Danzo lagi.“Agoess Sennin telah tewas!”Lagi, lagi, lagi dan lagi wajah Yukimura dan Danzo berubah terkejut.“Tapi bukan aku yang membunuhnya...” ucap Bintang.“Siapa yang telah membunuh Agoess Sennin tuan?”“Dewa Iblis...”“Dewa Iblis Awan Api dari Aliran Loucha..” ulang Yukimura dan Danzo dengan wajah berubah, Bintang mengangguk hingga wajah Yukimura dan Danzo semakin berubah.“Berarti saat ini Aliran Loucha adalah yang terkuat di Jepang dibawah pimpinan Dewa Iblis” ucap Yukimura.“Tidak! Dewa Iblispun sudah tewas!” Jawab Bintang lagi hingga kembali membuat wajah Yukimura dan Danzo terkejut.“Siapa orang yang mampu membunuh Dewa Iblis yang begitu perkasa?” tanya Yukimura lagi.Bintang hanya tersenyum dan itu sudah merupakan pertan
BUKIT BAYANGAN heboh saat Bintang pagi itu kembali bersama Danzo dan Yukimura. Semua orang-orang yang ada di Bukit Bayangan mengenali Danzo sebagai ninja yang pada malam sebelumnya telah menyusup ke Bukit Bayangan, tapi pagi ini sudah kembali bersama Bintang bahkan dengan seorang lelaki berpakaian khas samurai yang mereka tak kenali. Hari itu Bintang meminta untuk semuanya berkumpul diaula pertemuan keluarga, sisanya menunggu diluar. Sementara itu sosok Danzo dan Yukimura tampak duduk dihadapan Bintang dan yang lain.Semua menantikan kenapa Bintang sampai menyuruh berkumpul. Bintang tampak menatap kesekelilingnya, seluruh keluarganya telah berkumpul, juga sahabat-sahabatnya serta beberapa dari pihak kerajaan Setyo Kencana.“Semuanya, ini Tuan Danzo dan Tuan Yukimura. Tuan Danzo, silahkan perkenalkan diri tuan” ucap Bintang lagi.Danzo yang mengenakan pakaian ninja tampak menjura hormat dan segera menceritakan siapa dirinya dan diakh