Share

bab 95

Indra langsung mengangkat telponnya.

“Halo, Paman.”

“Iya nak Indra, kami dalam perjalanan menuju bandara.”

“Iya paman, hati-hati di jalan.”

“Iya nak, maaf paman tidak bisa ikut serta dalam pemakaman kedua orang tuamu. Tapi, percayalah paman selalu mendoakan yang terbaik untuk mereka.”

“Iya paman, makasih banyak. Kami semua disini menunggu kedatangan paman,” sahut Indra. Saat dalam perjalanan membawa jenazah kedua orang tuanya, Indra menghubungi pamannya kakak kandung dari ayahnya satu-satunya. Sedang kan ibu nya tidak memiliki keluarga karena ibunya merupakan anak tunggal, dan tidak memilik keluarga lagi.

“Iya nak, kamu bersabar ya.”

“Iya paman.”

“Baik, paman tutup telponnya, karena kami sudah tiba di bandara dan akan siap terbang.”

“Iya paman, berhati-hati lah! Salam untuk bibi.”

“Iya nak.” Mere

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status