Share

Pertengkaran

Arini tidak menyangka jika suaminya bisa sampai Semarah itu hanya gara-gara kedatangan Wahyu yang mengantarkan motor pesanannya.

Kepalanya menunduk dengan perasaan yang bercampur aduk antara takut, kecewa, marah atas sikap suaminya.

Arini menghela napas beratnya, meredam perasaannya yang bergejolak.

Setelah perasaannya mulai tenang, dia pun mulai memberi penjelasan pada suaminya.

“Seharusnya Mas enggak perlu marah seperti ini! Ada temanku yang bisa menolongku dan tidak perlu merepotkanmu. Justru kamu seharusnya merasa senang bukannya malah marah-marah,” kata Arini.

“Kamu sudah pintar bicara, ya! Kamu menyuruhku berterima kasih pada laki-laki lain yang mungkin ada hubungannya denganmu. berarti tidak salah dengan dugaanku,” kata Badrun dengan suara tinggi.

“Apa maksudmu, Mas?” kata Arini dengan suara tak kalah kerasnya.

Arini sudah tidak bisa mengontrol emosinya.

“Mas jarang pulang! Oke aku maklumi tapi kalau menuduhku se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status