Share

Momen haru biru

"Bapak kenapa berpasrah diri seperti tadi, Pak? Kenapa tak berupaya membebaskan anak kita?" 

Di perjalanan sepulang dari kantor polisi, bu Rima bersungut kesal pada suaminya. Dia menyalahkan sikap suaminya yang sama sekali tak memberi pembelaan pada putri semata wayang mereka, saat di kantor polisi tadi. 

"Tidak perlu melakukan itu. Biar anakmu itu kapok sekali-kali. Biar dia tau, bahwa tak semua bisa dia selesaikan hanya dengan emosi." Suara pak Darso yang bercampur dengan deru sepeda motor yang dikendarainya, berusaha menjelaskan pada bu Rima agar tak bertingkah berlebihan membela kesalahan anaknya.

Mendengar penuturan suaminya, bu Rima pun hanya tertunduk diam. Sadar, bahwa apa yang diucapkan oleh suaminya itu, adalah hal yang benar. Meskipun, di hatinya masih merasa tak terima atas apa yang sudah menimpa putrinya.

"Kita langsung pulang!" pekik bu Rima tepat di kuping pak Darso yang kini sedang memboncengnya.

Tanpa menjawab, pak Darso

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status