Share

52. Dua Pilar Cinta

“Kamu siapa?” tanya Rania dengan tatapan menyelidik. “Ada perlu apa?”

“Lu yang siapa?” Rosa memelotot sembari mengibas rambut beberapa kali. Gadis itu mengamati Rania dari atas hingga bawah. “Lu ngapain di sini, hah?”

“Aku yang harusnya nanya sama kamu,” sahut Rania, “tolong yang sopan kalau bertemu ke rumah orang, apalagi ini masih pagi.”

“Gak usah ngatur-ngatur hidup gue,” balas Rosa dengan tatapan merendahkan. Untuk kedua kalinya ia menatap Rania dari kepala hingga kaki. “Mana Raihan?”

“Silakan pergi, saya sibuk.” Rania berusaha menutup pintu, tetapi Rosa dengan cepat menahan celah pintu dengan kaki. “Kamu bisa minta sumbangan ke tempat lain.”

“Kurang ajar lu!” Rosa menggebrak pintu hingga Rania berhasil terdorong ke belakang. “Jaga omongan lu! Gue bukan pengemis!”

Rosa berkacak pinggang. “L

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status