Share

Episode 39.

“Sebenarnya apa yang telah terjadi di antara kalian sih?! Kenapa wajah kalian memerah seperti orang mesum?!”

Aku mendelik tajam pada Jake dan melayangkan pukulan pada dadanya sekuat mungkin. Pria bermata emas itu mengaduh kesakitan seraya memegangi dadanya. Terlihat mendramatisir karena kau tahu, pukulanku belum sekuat itu hingga membuatnya mengaduh kesakitan.

“Aktingmu buruk sekali, Jake,” kataku mencibir.

Jake berdecih kemudian kembali bersikap normal. “Aku dan kantong darah itu sudah mengumpulkan banyak senjata dan juga keperluan untuk manusia.”

Aquilla hanya mengangguk dan melangkah pergi meninggalkan kami menuju ke mobil.

Jake menyusul kami seorang diri, berkat bantuan hubungan darah yang terjalin di antara kami bertiga. Dan yang lebih patut disyukuri daripada kabar yang dibawa oleh pria bermata emas itu adalah, Jake tiba ketika kami selesai berciuman.

Kami, maksudku, aku dan Aqui

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status