Share

Delapan belas

Hari sudah mulai sore. Azam seharusnya sudah bersiap untuk penerbangan terakhir. Butuh waktu lima belas jam untuk Azam bisa sampai di Indonesia. Tetapi Azam masih menempel kepada sang istri. Beberapa kali dia memfoto  kebersamaan mereka berdua. Bahkan di dalam sebuah kamar mandi. Dan itu membuat Izma sedikit kesal. 

Izma risih karena Azam selalu mengikutinya kemanapun.

Ini saat Izma nonton Tv tetapi ujung ujungnya Azam malah meluk Izma dengan erat.

Dan ini saat Azam sedang memantau keadaan rumah sakit. Dia bahkan tidak mau melepaskan Izma dari pelukannya.

Izma tidak bisa menolak. Azam akan menghukumnya ketika ada sebuah penolakan dari sang istri.

"Sudah sore Azam, apa kamu tidak mau pulang?" ucap Izma pelan. Mereka sedang melihat indahnya sore hari dari dalam kamarnya.

"Aku masih ingin bersamamu, sayang." Azam mengecup kening Izma dengan lembut. 

"Aku tidak mau kamu terus disini!"&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status