Share

Dua puluh

Dokter Azam dan Izma kini sedang menikmati makan malam mereka. Izma tampak lahap memakan menu yang ada Azam pesan.

"Kamu suka makanannya?" tanya Azam sambil memperhatikan Izma yang sedang mengunyah makanannya.

"Lumayan."

"Lumayan, apa suka?"

"Yang pasti aku lapar, makan saja cerewet." ucap Izma dengan mulut yang manyun.

Azam terkekeh melihat sikap sang istri seperti itu. Apapun jawaban Izma dan apapun reaksi yang Izma Perlihatkan Azam selalu suka dan takjup. Wanita itu kini sudah menjadi sesuatu hal yang sangat berharga di hidupnya Azam. Azam mungkin kini sudah tidak sanggup lagi jika harus hidup terpisah dari Izma.

"Kenapa ponsel kamu selalu mati, Azam Bagaimana kalau Aliza ada kepentingan?" tanya Izma sambil meneguk minumannya.

"Aliza tidak tahu aku datang kesini, Aliza tidak tahu aku bersamamu, Aliza tahunya aku datang ke pesta profesor Daniel. Jika Aliza tahu aku sedang bersamamu di sini, maka dia akan kesini mengejar ku dan kita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status