Share

[016] Kain Hitam Menutup Mulutnya

Terlalu banyak pasang mata yang menatapku.

Terdengar bunyi gelas saling beradu, kursi sengaja diderek, lalu derap langkah kaki yang tergesa-gesa. Duduk di atas kursi yang empuk tetap saja membuatku gelisah.

Ada banyak orang yang berlalu-lalang. Mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, sedangkan aku hanya duduk manis sembari menunggu Ilkay tiba.

"Maaf, nona."

Seseorang berdiri di hadapanku. Menutup penglihatanku untuk menyaksikan banyak orang yang mondar-mandir menyiapkan pesanan dari pelanggan.

Aku menengadah. Menatap seorang wanita yang mengenakan pakaian pelayan. Dia terlihat profesional dan penginapan ini juga terlihat terpandang.

"Y–ya?" Hampir saja aku lupa untuk menjawab panggilan dari wanita tersebut.

"Maaf telah menunggu lama, nona. Kami baru selesai melayani seorang bangsawan yang tiba tanpa diundang," ucapnya, jujur.

Wanita itu terlihat jujur dan apa adanya. Senyumnya manis, penampilan yang bersih dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status