Share

[022] Pasar Malam (3)

"Sebaiknya kita mencari tempat duduk. Acara kembang api akan diadakan sebentar lagi," ucapnya.

'Apa aku salah dengar?' pikirku.

Namun, tetap saja, seberapa keras aku bertanya, semakin keras pula Ilkay memberikan kata-kata yang penuh dengan teka-teki. Seolah menyuruhku untuk berpikir lebih keras lagi tentang dirinya.

Tidak ada percakapan setelah ini, di sekitarku semakin banyak orang yang berlalu-lalang. Seakan hari ini tidak ada waktu untuk istirahat dan aku yang baru menjalankan kehidupan baru dengan langsung menjadi orang dewasa hanya bisa tercengang berkali-kali.

Ilkay menarik tanganku dan kembali menerobos kerumunan yang tidak separah saat kami berada di pasar.

Beberapa orang hendak kami lewati, hingga aku tidak sengaja menabrak bahu seseorang cukup keras.

"Ah, maafkan aku!" ucapku, panik.

Sedangkan seorang pria yang aku tabrak secara tidak sengaja berdecih. Wajahnya merah dan dan keningnya mengernyit. Bajunya menjadi tidak rapi k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status