Share

[045] Amarah Warga (3)

"Ada kemungkinan mereka akan mogok kerja yang tentu berdampak pada bangsawan seperti mereka," lanjutku setelah berbicara panjang lebar.

Kutatap Ilkay secara diam-diam, lalu suara seorang wanita tadi berhasil mengerjapkanku. Ia berbicara dengan lantang, meskipun wanita itu tidak jauh berdiri di hadapanku. Ah benar, dia sengaja membuat suaranya agara didengar oleh semua orang di dalam bar.

"Dari mana kau tahu jika pelayan kediaman duke akan kontra terhadap tuannya?"

Itu benar. Pertanyaan tersebut memang sewajarnya ke luar dari mulut orang-orang yang realistik. Aku akui bahwa dia wanita dengan daya pikir yang hebat.

Toh, tidak mungkin wanita sepertiku–wanita yang dianggap tidak berpendidikan, tidak anggun, sama sekali tidak memiliki makna hidup ini dapat mengetahui lingkungan kediaman duke.

"Mereka manusia dan mereka tentu memiliki hati nurani," balasku. Setelah itu, aku menarik napas dalam-dalam. Mencoba untuk menenangkan akal dan pikiran untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status