Share

[063] Kenyataan yang Tak Terduga (2)

“Siapa gadis itu, Yang Mulia?”

Aku menutup mulutku dengan rapat. Kedua alis terangkat dan tubuhku seperti menjadi patung.

Bisikan-bisikan semakin terdengar jelas dari belakang. Para pelayan itu semakin menunjukkan rasa penasarannya satu sama lain.

Tak bisa berkata-kata, aku pun terus menatap punggung kekar Ilkay yang dibalut jubah kumuh.

“Vander,” panggil Ilkay.

Pria bernama Vander itu menatap Ilkay penuh penasaran. Tatapan seolah tidak ada tujuan untuk hidup, hanya mengikuti perintah dari seseorang.

“Akan kujelaskan nanti setelah kita makan malam. Kau pastinya belum makan malam, bukan?” tanya Ilkay.

Terlihat bahwa Vander tertegun. Dia membungkuk, tangan kirinya di letakkan di dada. Tanpa melihat Ilkay, pandangannya tertuju pada tanah.

“Ya, Yang Mulia. Akan saya pinta pada kepala koki untuk memasakkannya,” balas Vander.

Ilkay mengangguk. Dia berbalik secara tiba-tiba, membuatku terperanjat kaget.

Wajah berseri tak pernah pudar di wajahnya setelah memasuki mansion ini. Matanya menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status