Share

BAB 88

Clara segera melarikan diri dari hadapan Adrian, sebelum dia makin pusing dengan alasan menolak ajakan lelaki satu itu. Clara tengah menanti Rudi di depan loby rumah sakit ketika secara tiba-tiba sosok itu sudah berdiri tepat di sampingnya. 

Clara tercekat, keringat dingin sontak mengucur dari tubuhnya. Nafasnya terasa sesak mengingat yang berdiri di sebelah kirinya itu adalah sosok Arga Yoga Saputra. 

"Sudah makan siang, Ra? Aku tidak mau kamu telat makan dan jatuh sakit." ujarnya sambil menatap ke depan, tampak begitu tenang berdiri. 

"Apa pedulimu, Ga?" Clara mencoba tenang, mencoba berani menghadapi lelaki yang pernah begitu Clara cintai dulu. 

"Aku akan selalu peduli padamu, Ra. Meskipun kini aku hanya bisa melakukannya dari jauh." Arga menoleh, mata mereka bertemu. Kenapa semenjak hubungan mereka kandas, Arga malah terang-terangan menemui Clara di rumah sakit? 

Clara menghela nafas panjang, ia memalingkan wajah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Tuh sukurin Mama Feni, makanya jgn sembarangan bikin syarat wkkwk
goodnovel comment avatar
Rheia
kelg wijoyo dibikin bangkrut aja lah biar nenek feni ga ribet
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
cakep pak tjandra setuju ak dg caramu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status