Share

20

Arinda menangis sampai ia kelelahan lalu tertidur.

Suara ketukan di pintu kamar dan suara Yulia yang memanggil-manggil namanya membuat Arinda terbangun. Ia agak bingung, ini pagi hari kah? Ia melihat ke arah jendela, langit sudah gelap. Kamarnya juga remang-remang karena lampu belum dinyalakan.

Tidur di sore hari membuat Arinda linglung tapi kemudian ia sadar bahwa waktu sudah menjelang malam alias maghrib. Ia juga ingat tadi ia menangis karena ucapan menyakitkan yang keluar dari mulut Elang.

Kakak nggak suka kalo kamu jadi perempuan gampangan ...

Hatinya sakit sekali. Ia masih tak percaya jika kata-kata itu Elang yang mengu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status